Kredit Foto: Istimewa
Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberadaan HGBT terbukti memberikan manfaat nyata bagi penerimaan negara. “Industri oleokimia penerima HGBT mencatatkan kenaikan setoran pajak hingga enam kali lipat setelah mendapatkan pasokan gas sesuai kebijakan. Namun ketika pasokan kembali dibatasi, setoran pajak itu turun kembali ke level sebelum mereka menerima HGBT. Ini bukti nyata bahwa keberlangsungan HGBT tidak hanya menyelamatkan industri, tapi juga meningkatkan kontribusi fiskal bagi negara,” ungkapnya.
Karena itu, Febri meminta produsen gas memberikan kepastian hukum bagi industri. “Kami meminta agar deklarasi gangguan pasokan gas segera dicabut, karena dokumen tersebut menjadi dasar bagi perusahaan untuk berproduksi dengan kepastian. Tanpa kepastian ini, industri sulit menyusun perencanaan dan menjaga kesinambungan investasinya,” tegasnya.
Melalui kunjungan ini, Kemenperin menegaskan komitmennya untuk mencari solusi bersama pemangku kepentingan terkait agar industri tetap dapat beroperasi. Stabilitas pasokan energi akan menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan investasi manufaktur, melindungi tenaga kerja, serta mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement