Kredit Foto: Cita Auliana
Pemerintah menunjuk Danantara Indonesia untuk mengurus proyek waste to energy, CEO Danantara Rosan Roeslani melakukan kunjungan ke GEM Co. Ltd., perusahaan pionir urban mining asal Tiongkok. Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi Danantara membangun ekonomi sirkular di Indonesia.
“Kunjungan kami ke pionir urban mining di Tiongkok, GEM Co., Ltd., menjadi langkah penting dalam memperkuat strategi Danantara membangun ekonomi sirkular di Indonesia,” kata Rosan dalam unggahan akun Instagram pribadinya, Selasa (26/8/2025).
Rosan menjelaskan GEM telah berhasil mengubah limbah menjadi sumber daya bernilai tinggi melalui teknologi daur ulang baterai, elektronik, hingga kendaraan. Perusahaan itu kini menjadi pemain utama dalam rantai pasok material energi baru dunia.
Baca Juga: Danantara Luncurkan Patriot Bonds, Pandu Sjahrir Ungkap Tujuan Besar
Menurutnya, Danantara tengah menjajaki peluang kerja sama dengan GEM, mencakup investasi, transfer teknologi, dan pengembangan riset bersama. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat mendukung program nasional pengelolaan sampah serta hilirisasi mineral.
“Harapannya, kolaborasi ini dapat menghadirkan solusi berkelanjutan bagi Indonesia sekaligus mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang bagi energi hijau dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Baca Juga: Danantara Pegang Kendali, Rantai Birokrasi Waste to Energy Dipangkas
Sebelumnya, pemerintah resmi menugaskan Danantara Indonesia sebagai pengelola proyek waste to energy. Penunjukan itu diumumkan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Zulhas menegaskan, keterlibatan Danantara akan memangkas rantai birokrasi yang selama ini menjadi hambatan. Ia menyebut, skema baru membuat proses kontrak cukup antara Danantara, PLN, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Tentu nanti Danantara, nanti akan kita pangkas. Dulu kan ada tipping fee, melibatkan bupati, gubernur, DPRD kabupaten, juga dari provinsi, Menteri Keuangan, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Energi, kemudian PLN. Nanti nggak. Dari Danantara kontrak ke PLN, dikerjakan, nanti dari ESDM izinnya, selesai. Udah,” kata Zulhas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement