- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Joint Venture DSSA dan FirstGen Ditargetkan Terbentuk pada Kuartal IV 2025
Kredit Foto: Dian Swastika Sentosa
PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) melalui anak usahanya, PT DSSR Daya Mas Sakti (DSSR), tengah bersiap membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) bersama PT FirstGen Geothermal Indonesia. Targetnya, JV ini bisa resmi dibentuk pada kuartal IV 2025.
"Pembentukan JV ditargetkan akan dilaksanakan pada kuartal IV tahun 2025. Sedangkan informasi terkait target commissioning pembangkit listrik tenaga panas bumi saat ini belum tersedia," kata Direktur DSSA, Hermawan Tarjono, dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (2/9).
Baca Juga: Entitas Anak DSSA Gandeng Raksasa Energi Filipina Kembangkan Panas Bumi 440 MW di Indonesia
Pada tanggal 27 Agustus 2025, DSSR dan FirstGen telah menandatangani Perjanjian Kerangka. "DSSR dan FirstGen telah menandatangani Perjanjian Kerangka, sebagai dasar awal penjajakan kemitraan, sehingga informasi spesifik mengenai nilai setoran modal saat ini belum tersedia. Perseroan akan mengumumkan apabila terdapat perkembangan material terkait rencana kemitraan tersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," jelas Hermawan.
Rencana struktur kepemilikan JV dipatok seimbang, dengan DSSR menggenggam 50% dan FirstGen 50%. Hermawan menegaskan, transaksi pembentukan JV ini bukan termasuk Transaksi Afiliasi sebagaimana diatur dalam POJK No. 42/POJK.04/2020.
Baca Juga: FTSE Russell Umumkan Rebalancing, Emiten Sinarmas Grup (DSSA) Masuk Large Cap
Diberitakan sebelumnya, PT DSSR Daya Mas Sakti (DSSR), entitas anak tidak langsung PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT FirstGen Geothermal Indonesia, entitas anak Energy Development Corporation (EDC), yang merupakan produsen energi terbarukan terbesar di Filipina.
“Kesepakatan ini bukan sekadar investasi, melainkan sebuah kolaborasi strategis bersama EDC untuk menghadirkan pengetahuan serta pengalaman kelas dunia dari EDC dalam pengembangan panas bumi di Indonesia," ungkap Lokita Prasetya, Direktur Utama DSSR sekaligus Wakil Presiden Direktur DSSA.
Melalui kemitraan ini, DSSR dan FirstGen menargetkan percepatan pengembangan sumber daya panas bumi hingga 440 megawatt. Proyek-proyek tersebut tersebar di enam wilayah strategis, yakni Jawa Barat, Flores, Jambi, Sumatra Barat, dan Sulawesi Tengah.
"Tujuan kami adalah memperkuat kapasitas nasional dan memanfaatkan potensi energi panas bumi untuk menghadirkan energi bersih. Bersama EDC, kami ingin memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement