Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas Telah Gunakan Anggaran Rp1,23 Triliun, Rachmat Pambudy Ungkap Penggunaannya

Bappenas Telah Gunakan Anggaran Rp1,23 Triliun, Rachmat Pambudy Ungkap Penggunaannya Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melaporkan realisasi serapan anggaran tahun 2025 mencapai 71,58 persen hingga 31 Agustus 2025. Dari pagu awal Rp1,97 triliun, setelah relaksasi pagu efektif menjadi Rp1,23 triliun.

“Anggaran Bappenas tahun 2025 sampai hari ini sudah terserap 71,58 persen. Dari pagu awal Rp1,97 triliun, setelah relaksasi, tahun pertama pagu efektif kami menjadi Rp1,23 triliun,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Rabu (3/9/2025).

Rachmat menjelaskan, alokasi anggaran digunakan untuk membiayai gaji dan tunjangan aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak, sewa peralatan kerja, serta operasional ruang kantor. Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk pengelolaan Pavilion Indonesia, koordinasi data sosial ekonomi nasional, hingga program pengendalian dan pengawalan agenda Presiden.

Baca Juga: Bappenas Ajukan Anggaran Rp2,59 Triliun, Buat Apa Aja?

Sejumlah kegiatan tambahan turut dibiayai dari anggaran tersebut, seperti pertunjukan budaya di Pavilion Indonesia Osaka dan program beasiswa lanjutan. Menurut Rachmat, serapan di atas 70 persen menunjukkan pelaksanaan program Bappenas berjalan sesuai rencana, meski kebutuhan anggaran masih cukup besar hingga akhir tahun.

“Penyerapan akan terus meningkat untuk membiayai gaji dan tunjangan pegawai existing yang ada, baik ASN maupun tenaga kontrak, sewa peralatan kerja, dan ruang kerja,” jelasnya.

Ia menambahkan, Bappenas membutuhkan tambahan alokasi untuk memperkuat fungsi pengendalian dan pengawalan program strategis nasional. Anggaran tambahan juga diperlukan untuk menutup kebutuhan operasional ASN baru yang direkrut tahun ini.

Baca Juga: Bappenas Pastikan Ekonomi Syariah Jadi Dasar Pembangunan Nasional 2025–2045

Dalam kesempatan itu, Rachmat menekankan pentingnya efisiensi anggaran di tengah tekanan fiskal nasional. Bappenas, menurutnya, terus berupaya memastikan setiap belanja diarahkan pada kegiatan prioritas yang mendukung pencapaian target pembangunan jangka menengah.

Dengan sisa waktu empat bulan pada tahun anggaran 2025, Bappenas menargetkan realisasi serapan dapat mencapai angka optimal. Rachmat menegaskan pihaknya akan menjaga konsistensi pengelolaan anggaran agar program kerja kementerian tetap berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: