Kredit Foto: VMWare
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menegaskan fokus ekspansi bisnis pada 2025 dengan mengandalkan pertumbuhan dari segmen konektivitas, khususnya fiber optic, sekaligus mendiversifikasi aset dan layanan di luar industri telekomunikasi.
Advisor & Group Investor Relations TOWR, Adam Gifari, menjelaskan bahwa emiten grup Djarum tersebut menyiapkan rancangan belanja modal sejak akhir 2024 untuk menopang ekspansi 2025.
“Pertumbuhan yang menopang 2025 terutama dari segmen konektivitas, termasuk layanan internet yang berbasis fiber optic dan konfigurasi jaringan lain,” ujarnya dalam paparan publik tahunan, Senin (8/9/2025).
Baca Juga: Tanpa RUPS, Emiten Grup Djarum (TOWR) Buyback Saham Rp200 Miliar
Adam mengatakan, target pertumbuhan pendapatan perseroan pada 2025 diproyeksikan berada di level low single digit dibandingkan capaian penuh 2024. Meski konservatif, TOWR melihat peluang pertumbuhan jangka panjang seiring meningkatnya kebutuhan jaringan berkapasitas tinggi di Indonesia.
Selain menggenjot fiber optic, manajemen juga menyiapkan strategi diversifikasi aset untuk memperluas basis pendapatan. Beberapa di antaranya adalah pengembangan layanan managed service, pemanfaatan menara mini (small cell) untuk mendukung jaringan padat, serta investasi pada infrastruktur energi terintegrasi yang mendukung operasional telekomunikasi.
“Strategi ini akan membuat portofolio kami lebih beragam, tidak hanya mengandalkan industri telekomunikasi. Kami melihat peluang dari berbagai sektor yang bisa memanfaatkan infrastruktur kami,” ujarnya.
Baca Juga: Anak Usaha TOWR Teken Perpanjangan Fasilitas Kredit Rp1,5 Triliun dengan Bank Mandiri
Dengan kombinasi ekspansi fiber optic dan diversifikasi aset, TOWR optimistis dapat memperkuat posisinya sebagai penyedia infrastruktur digital utama di Indonesia, sekaligus menjaga kinerja stabil di tengah konsolidasi industri telekomunikasi.
Untuk diketahui, TOWR, sampai akhir Juni 2025, menorehkan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp6,39 triliun, naik 3,9% secara tahunan untuk periode 6 bulan tahun 2025. Sementara itu, laba bersih perseroan mencapai Rp1,65 triliun, naik 2,9% secara tahunan.
TOWR juga menyampaikan pada kuartal II/2025 ini perusahaan Grup Djarum tersebut berhasil mengurangi utang sebesar Rp1,6 triliun sehingga saldo utang bruto TOWR turun menjadi Rp50 triliun. Hal ini berkat refocussing pada keunggulan operasional yang menghasilkan perbaikan dalam pengumpulan kas, sekaligus tetap menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement