Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menilai konsolidasi industri telekomunikasi melalui merger XL Axiata dan Smartfren akan membuka peluang baru bagi bisnis penyewaan menara dan jaringan fiber.
Advisor & Group Investor Relations TOWR, Adam Gifari, mengatakan perusahaan telah menjalin komunikasi dengan manajemen entitas baru hasil merger tersebut sejak resmi berjalan sekitar tiga bulan lalu.
“Sebagai penyedia infrastruktur, kami masih terus berdiskusi dengan tim mereka mengenai konfigurasi jaringan pascamerger. Business plan mereka masih terus berkembang, dan kami siap memberikan dukungan sesuai kebutuhan,” ujar Adam dalam paparan publik tahunan, Senin (8/9/2025).
Baca Juga: TOWR Catat Laba Rp1,65 Triliun, Fokus Respon Merger XL-Smartfren
Adam mengatakan, merger dua operator besar itu membawa dampak signifikan bagi ekosistem telekomunikasi, termasuk penyedia infrastruktur seperti TOWR. Konsolidasi memungkinkan efisiensi jaringan, relokasi aset, dan potensi peningkatan permintaan fiber maupun menara baru.
Meski detail rencana belum diputuskan, TOWR optimistis konsolidasi operator akan memperkuat stabilitas industri telekomunikasi nasional.
“Kami melihat peluang pertumbuhan jangka panjang, terutama dari segmen konektivitas yang menjadi penopang utama bisnis kami,” tambahnya.
Baca Juga: Tanpa RUPS, Emiten Grup Djarum (TOWR) Buyback Saham Rp200 Miliar
Sebelumnya, TOWR juga menegaskan bahwa 2025 merupakan tahun untuk memperkuat fundamental perusahaan, termasuk menambah nilai dari aset yang ada dan mendiversifikasi layanan di luar telekomunikasi. Dengan kombinasi strategi internal dan momentum konsolidasi industri, TOWR berharap dapat mempertahankan kinerja positif di tengah kompetisi yang ketat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement