Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekosistem Seni Rupa Punya Potensi Besar Dikembangkan untuk Gerakkan Roda Ekonomi

Ekosistem Seni Rupa Punya Potensi Besar Dikembangkan untuk Gerakkan Roda Ekonomi Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengungkapkan eksosistem seni rupa mempunyai potensi besar untuk dikembangkan agar mampu menggerakkan roda ekonomi Indonesia.

Sehingga Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) bersama "ruangrupa" menjajaki kolaborasi strategis untuk mengembangkan ekosistem seni rupa Indonesia.

Baca Juga: Presiden Prabowo Wajibkan Tes Makanan di Dapur MBG

Rencana kolaborasi ini bertujuan menciptakan serangkaian event seni bertaraf internasional yang dapat mendongkrak ekonomi kreatif dan menarik lebih banyak wisatawan asing.

Ini disampaikan Wamen Ekraf saat menerima audiensi “ruangrupa” di Kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Ke-17 subsektor ekonomi kreatif memiliki ekosistemnya masing-masing. Seni rupa, selain dari karya seninya itu sendiri, juga memiliki ekosistem yang terdiri dari berbagai pelaku industri. Inilah yang bisa kita lihat bersama, sebagai potensi besar untuk dikembangkan agar mampu menggerakkan roda ekonomi, inilah kenapa ada kata ‘ekonomi’ di dalam kementerian ini,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (29/9).

Ruangrupa adalah organisasi seni rupa berbasis di Jakarta sejak 2000 yang dikenal dengan pendekatan kolaboratif lintas disiplin, seperti dengan festival musik Synchronize Fest 2025 serta perusahaan rekaman musik Demajors. 

Dalam festival tersebut, ruangrupa bersama Demajors akan menghadirkan aktivasi seni rupa yang menampilkan 25 tahun perjalanannya di dunia seni rupa. 

Mereka aktif menjadi kurator festival dan acara di berbagai ajang seni global, termasuk Gwangju Biennale (Korea Selatan), Istanbul Biennale (Turki), Singapore Biennale, dan Asia Pacific Triennale (Australia).

Kiprah ruangrupa juga terlihat lewat Festival OK Video sejak 2003 serta pencapaian internasional di eksibisi “lumbung” (documenta fifteen) Jerman tahun 2022 yang melibatkan 1.500 seniman dan menarik lebih dari 750.000 pengunjung.

Wamen Ekraf menyebutkan bahwa berbagai perhelatan seni internasional yang diadakan oleh ruangrupa bisa direplikasi di dalam negeri dengan berkolaborasi dengan ajang seni nasional lainnya. Menurut Wamen Ekraf, atensi yang sudah diperoleh oleh ruangrupa di mancanegara dapat menjadi modal untuk menarik pengunjung internasional untuk datang ke Indonesia.

“Pelan-pelan kita bisa membangun satu statement bahwa Indonesia adalah sumber inspirasi bagi para seniman dunia. Karena titik-titik akupuntur, atau nadi dari seni dunia, sebenarnya ada di berbagai daerah di Indonesia. Dengan ruangrupa mungkin kita bisa membuat rangkaian series event seni, bersama dengan yang sudah ada seperti ArtJog dan Biennale, yang bisa kita gamify dan dibuat agar menjadi pengalaman yang seru baik untuk masyarakat lokal maupun turis yang datang,” ujar Wamen Ekraf.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: