Kredit Melawan Rentenir Tembus Rp46,71 Triliun, Sasar 1,7 Juta Debitur
Kredit Foto: Youtube
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat realisasi penyaluran Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) mencapai Rp46,71 triliun hingga triwulan II 2025. Program ini telah menjangkau 1,7 juta debitur di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya memperluas akses keuangan masyarakat dan menekan praktik pinjaman informal berbunga tinggi.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan bahwa KPMR menjadi salah satu program utama dalam kerja sama OJK dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Saat ini, terdapat 552 TPAKD yang telah terbentuk di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia.
Baca Juga: Industri Kripto Tumbuh, OJK Kantongi 24 PAKD Resmi
“KPMR ini adalah salah satu program utama di dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. Saat ini kita sudah memiliki 552 TPAKD di seluruh wilayah provinsi dan kabupaten/kota, jadi 100% sudah ada TPAKD. Salah satu produk unggulannya adalah Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir ini. Kalau lihat datanya, jumlah debitur KPMR sudah mencapai 1,7 juta dengan total penyaluran sebesar Rp46,7 triliun,” ujar Friderica dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK, dikutip Jumat (10/10/2025).
Baca Juga: Tumbuh 7,56%, OJK Catat kredit Perbankan Capai 8.075 Triliun per Agustus 2025
Ia menjelaskan, program KPMR dijalankan melalui kerja sama OJK daerah dengan pemerintah daerah setempat, termasuk lembaga keuangan mikro dan perbankan daerah. Skema ini bertujuan memberikan akses pembiayaan legal dengan bunga rendah bagi pelaku usaha mikro dan masyarakat kecil yang selama ini menjadi sasaran rentenir.
Menurut OJK, keberadaan KPMR sekaligus memperkuat komitmen lembaga tersebut dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di berbagai daerah. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi ketimpangan akses keuangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement