WE Online, Jakarta - Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad menyarankan agar pemerintah segera berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait, terutama Kementerian Keuangan untuk menyelesaikan pencairan APBN Perubahan 2015. Hal itu disampaikan Fadel menanggapi lambatnya pertumbuhan ekonomi di Kuartal I tahun 2015 yang turun dibandingkan tahun lalu di kuartal yang sama.
"Pemerintah harus segera mencairkan APBN kita sedih sekali karena kita rapatkan sampai jam 03.00 pagi untuk menyepakati angka pertumbuhan ekonomi," kata Fadel saat dihubungi, Selasa (5/5/2015).
Politisi Partai Golkar itu mendesak pemerintah untuk segera mencairkan APBN P agar tidak menganggu pertumbuhan ekonomi yang sudah ditetapkan sebesar 5,7 persen. Fadel mensinyalir belum cairnya APBN P 2015 disebabkan oleh kerja birokrasi yang macet.
"Pencairan itu disebabkan oleh birokrasi agak lambat, untuk itu meminta kementerian terkait segera selesaikan masalah ini," imbuhnya.
Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2015 mengalami perlambatan. Berdasarkan tahun dasar konstan 2010, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2015 hanya mencapai 4,71 persen. Pada periode sama tahun lalu pertumbuhan ekonomi mencapai 5,14 persen (konstan 2010), atau 5,21 (konstan 2000).
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2015 ini turun. Menurut dia, penurunan itu dikarenakan sejumlah hal, termasuk belum cairnya APBN-P 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Achmad Fauzi
Advertisement