Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasar Kurang Kondusif, Bumi Benowo Masih Pede IPO Bakal Sukses

        Pasar Kurang Kondusif, Bumi Benowo Masih Pede IPO Bakal Sukses Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi virus corona terbukti telah membuat perekonomian dunia tertekan ke level terdalam. Tak terkecuali di Indonesia, termasuk juga yang dirasakan industri pasar modal nasional.

        Meski demikian, di tengah kondisi pasar modal dan perekonomian yang sedang kurang kondusif, PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (Bumi Benowo) rupanya masih tetap optimistis dan tak kehilangan asa terkait rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang bakal dilakukannya.

        Perusahaan yang bergerak di bisnis pergedungan tersebut meyakini bahwa target perolehan dana sebesar Rp156 miliar dari aksi korporasi tersebut masih memungkinkan untuk dicapai.

        Baca Juga: Cashlez Kantongi Pra Efektif IPO dari OJK

        Bumi Benowo memastikan bahwa proses persiapan IPO sejauh ini masih terus dijalankan tanpa terpengaruh oleh kondisi pasar yang sedang tidak menentu. Termasuk juga soal harga penawaran yang juga telah ditetapkan sebesar Rp120 per lembar.

        Nominal target dana pun diperhitungkan dari nilai harga penawaran tersebut, dan dengan mempertimbangkan maksimal penerbitan sebanyak 1,3 miliar (27%) saham baru yang juga bakal dilakukan dalam proses IPO tersebut.

        Direktur Utama Bumi Benowo, Felix Soesanto menyatakan bahwa pada awalnya, perseroan berniat menerbitkan saham baru hingga 1,5 miliar saham (30%). Namun, di tengah kondisi pasar yang kurang kondusif pun target dana raihan perseroan masih tercapai hingga di atas Rp150 miliar, sebagaimana yang telah ditetapkan pada awal masa penawaran. Kemarin, pihak Bumi Benowo juga telah menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

        "Dari dana tersebut, kami akan mengalokasikan sebesar 75% di antaranya untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur, dan sisa dananya akan digunakan untuk modal kerja," ujar Felix, dalam keterangan resmi perusahaan, Rabu (1/4/2020).

        Pembelian tanah yang akan dilakukan perseroan merupakan upaya untuk menambah persediaan lahan (landbank) dan nantinya akan dibangun menjadi pergudangan. Pada 2019, perseroan juga baru saja menambah landbank sebanyak 6.683 m2 dan 2.250 m2 sehingga nanti setelah IPO total landbank Bumi Benowo menjadi sekitar 10 hektare.

        Sementara itu, selain menerbitkan saham baru, perseroan juga menerbitkan 650.000 waran sebagai pemanis (sweetener) bagi investor IPO perseroan. Waran tersebut diberikan dengan rasio 2:1 atau berarti setiap pemilik 2 lembar saham akan mendapatkan 1 waran. Waran tersebut akan diterbitkan dengan harga pelaksanaan Rp200 dan dapat dieksekusi oleh pemegang saham sejak Oktober 2020 sampai April 2021.

        Baca Juga: Imbas Corona Ekonomi Indonesia Jadi Kurang Darah, Bisa Minus 0,4 Persen

        Perusahaan asal Surabaya tersebut sudah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi (lead underwriter) penawaran sahamnya.

        Felix Soesanto menambahkan bahwa di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif sekarang, perusahaan masih optimis terhadap prospek industri e-commerce dan logistik yang menjadi target pasar pergudangan perusahaan.

        "Industri e-commerce dan logistik yang menjadi target pasar perusahaan masih akan tetap cerah. Ini yang menjadi dasar bagi kami sehingga masih sangat optimistis terhadap prospek bisnis perseroan ke depan," tegas Felix.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Taufan Sukma
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: