Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saham Perbankan Tetap Strong meski Masih Pandemi

        Saham Perbankan Tetap Strong meski Masih Pandemi Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Founder & CEO Finvesol Consulting Fendi Susiyanto menyebut, saham perbankan masih cukup bagus untuk dipilih para investor. Menurutnya, saham perbankan masih cukup kuat di tengah pandemi Covid-19.

        "Saham perbankan masih cukup strong. Artinya, secara fundamental masih bagus, tapi secara technical mungkin akan mengalami tekanan," ujar Fendi dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (9/9/2020).

        Baca Juga: Harga Saham Perusahaan Salim Diperkirakan Bisa Sentuh Rp13,250

        Fendi menuturkan, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) masih bagus untuk melakukan trading supported dengan target di 5.500 dan sekarang ada di 5.250 dengan kondisi buy only di kisaran 5.100-5.150 untuk melakukan akumulasi.

        Kemudian, untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) meskipun sudah ada dalam pola-pola tekanan yang cukup besar, tapi sekarang dalam tren naik atau artinya dalam pekan ini dia lebih banyak mengalami tekanan dan potensi rebound atau pembelian buy only.

        "Saham perbankan memang mengalami sell of yang cukup besar yang memengaruhi indeks kita. Namun, kalau kita lihat dari perilaku investor kita, mereka lebih banyak melakukan pola-pola jangka pendek. Setelah mengalami tekanan yang cukup besar, mereka melakukan akumulasi kembali," kata dia.

        Fendi mengatakan, saham perbankan meskipun telah mengalami tekanan, tapi ada peluang untuk melakukan apresiasi kembali.

        "Kenapa? Karena pijakan kita adalah fundamental faktor yang memang masih sangat-sangat prospektif untuk sektor perbankan di tengah kondisi ini," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: