Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Paduan Suara di Masjid Istiqlal, Wagub Riza Pasang Badan, Gubernur Anies Diem-diem Bae...

        Heboh Paduan Suara di Masjid Istiqlal, Wagub Riza Pasang Badan, Gubernur Anies Diem-diem Bae... Kredit Foto: Instagram Ariza Patria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Video paduan suara di dalam Masjid Istiqlal yang diposting Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di akun Instagramnya, bikin heboh warganet. Mereka mengecam video tersebut.

        Video berdurasi 2.19 menit itu memperlihatkan paduan suara Jakarta Youth Choir (JYC) yang sedang menyanyikan lagu Lebaran dan Asmaul Husna. Video tersebut ramai dibahas warganet di medsos dari beberapa hari lalu.

        Baca Juga: Telak! Mas Anies dan Rocky 'Karung' Habis Dikatain-katain: Manusia Munafik, Bohongi Rakyat Pakai

        Misalnya, Akun @abubakarsegap mempertanyakan kenapa paduan suara bisa digelar di dalam Masjid Istiqlal. Menurut dia, video itu meresahkan umat Islam.

        “Menag @YaqutCQoumas @DPR_RI Gubernur DKI @aniesbaswedan Wagub DKI @ArizaPatria, mohon penjelasan, karena ini meresahkan kami umat Islam Indonesia, apa lagi Masjid Istiqlal, masjid kebanggaan kami, mohon responnya demi merawat keutuhan kehidupan antar umat beragama,” cuitnya.

        Menurut @RayiMerta, yang jadi masalah paduan suara tersebut dilakukan di dalam masjid. Menurut dia, jika dibuat di luar masjid, tidak jadi masalah.

        “Di luar komplek saya, banyak warga Betawi, tapi ketika rebanaan, mereka buat panggung di halaman masjid, tidak pernah di dalam masjid,” cuitnya.

        Menurut @kangoedinet, seharusnya penanggung jawab kegiatan tersebut berdiskusi dulu dengan ulama mengenai hukumnya. Apakah boleh atau tidak paduan suara di dalam masjid.

        Sementara, @dimas_skeptis masih belum paham kenapa Pemda DKI minta maaf atas paduan suara di Masjid Istiqlal. “Paduan suaranya indah sekali, lagunya pun Asmaul Husna Salahnya dimana?? @PemdaDKIJakarta,” cuitnya.

        Mengetahui postingannya viral, Wagub Riza langsung buru-buru meminta maaf. Politisi Gerindra itu memastikan, tak ada perintah dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk memposting video tersebut. Dia juga sudah menghapus postingan video tersebut.

        “Atas nama Pemprov DKI Jakarta, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga, khususnya umat Islam, yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lagu Lebaran dan lagu Asmaul Husna di luar dan di dalam Masjid Istiqlal,” kata Riza di akun Instagramnya, @ArizaPatria, kemarin.

        Riza menegaskan, tidak ada maksud apa pun dari JYC selaku pembuat video tersebut, selain untuk menyemarakkan suasana Lebaran dan semangat Jakarta sebagai kota kolaborasi. Namun, kritikan dari masyarakat akan dijadikannya pelajaran untuk lebih berhati-hati.

        “Terima kasih atas saran dan masukannya kepada kami selama ini,” paparnya.

        Lalu bagaimana sikap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan? Anies memilih diam. Tak ada pernyataan apapun yang keluar dari Anies soal paduan suara di Masjid Istiqlal.

        Sementara itu, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Pemprov DKI Jakarta, Muhammad Zen mengatakan, konten tersebut merupakan inisiatif dan sumbangan karya dari paduan suara JYC. Konten tersebut rencananya ditayangkan pada momen Lebaran untuk memeriahkan Idul Fitri secara virtual.

        “Ada dua video yang dibuat, yang pertama melantunkan Asmaul Husna dan kedua menyanyikan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki,” kata Zen.

        Pihak JYC juga meminta maaf karena kurangnya pengetahuan. “Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam, kepada pengurus Masjid Istiqlal, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ujar salah seorang perwakilan JYC, dalam video yang diunggah di akun @jktyouthchoir, kemarin.

        Bagaimana tanggapan Dewan Masjid Indonesia (DMI)? Sekretaris Jenderal DMI Pusat, Imam Addaruquthni meminta, pengurus Masjid Istiqlal bersuara atas viralnya video tersebut. Menurutnya, melaksanakan kegiatan paduan suara di dalam masjid, terlebih di ruang utama shalat, memang tidak lazim.

        Sebab biasanya, acara-acara musik di masjid digelar di selasarnya, bukan di dalam. Itupun hanya genre-genre tertentu seperti musik gambus, nasyid dan hadroh. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: