Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantap! Risiko Tinggi Terkena Stroke Bisa Anda Hilangkan Jika Konsumsi Jenis Buah dan Sayuran Ini

        Mantap! Risiko Tinggi Terkena Stroke Bisa Anda Hilangkan Jika Konsumsi Jenis Buah dan Sayuran Ini Kredit Foto: Foto/Istimewa.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam usaha penganan atau pencegahan suatu penyakit terlebih penyakit yang sifatnya kronis, dibutuhkan segenap keseluruhan usaha untuk mencapai kondisi yang lebih baik.

        Keseluruhan usaha meliputi prawatan medis rutin, melakukan aktivitas fisik teratur (olahraga) dan tak lupa asupan makanan yang sehat.

        Baca Juga: Diklaim Sehat, Ternyata Oh Ternyata Makanan Ini Berisiko Hadirkan Masalah Kesehatan, Diabetes?

        Makanan sehat yang kaya akan nutrisi dan gizi sangat diperlukan tubuh. Kurangnya asupan nutrisi seperti vitamin dll seringkali dikaitkan dengan risiko terkena penyakit.

        Makanan sehat di antaranya adalah sayur dan buah-buahan. Konsumsis rutin sayur dan buah-buahan akan mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar bisa tetap sehat.

        Stroke adalah salah satu penyakit yang tentu semua orang berharap tidak mengalaminya. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak tiba-tiba terhambat..

        Ternyata risiko terkena stroke bisa dikurangi dengan mengonsumsi makanan sehat yakni buah-buahan. Lantas buah apa saja yang bisa melakukan ini?

        Melansir laman Express (8/11/21), penelitian telah lama menyoroti banyak manfaat asupan buah setiap hari untuk kesehatan jantung. Diyakini bahwa buah-buahan dengan warna tertentu dapat menurunkan risiko stroke hingga setengahnya jika dikonsumsi secara teratur.

        Baca Juga: Covid Oh Covid... Pria Wajib Waspada! Catat Nih… Covid-19 Berpengaruh pada Kualitas Sperma Anda!

        Buah-buahan dan sayuran berdaging putih, khususnya, dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena stroke karena antioksidannya yang unik. Pir juga telah terbukti memiliki efek penurunan yang kuat pada tekanan darah dan kolesterol LDL, berkat serat alaminya, yang dikenal sebagai pektin.

        “Pir adalah sumber serat yang baik dan beberapa senyawa tanaman bermanfaat (fitokimia), termasuk katekin.” Kata Harvard Health.

        Pada tahun 2011, sekelompok peneliti Belanda menyelidiki manfaat buah pir menyarankan buah dengan kandungan fitokimia tertinggi dapat melindungi otak terhadap stroke.

        Pemimpin penulis studi tersebut, Linda M Oude Griep, mengatakan: “Untuk mencegah stroke, mungkin berguna untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran berwarna putih.

        “Misalnya, makan satu apel sehari adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan buah dan sayuran berwarna putih.

        Baca Juga: Penderita Diabetes Ganti Gula dengan Madu? Duh… Pahami Hal Ini Terlebih Dahulu

        “Namun, kelompok warna buah dan sayuran lainnya dapat melindungi terhadap penyakit kronis lainnya. Oleh karena itu tetap penting untuk mengkonsumsi banyak buah dan sayuran."

        Untuk studi mereka, para peneliti mempelajari kohort lebih dari 20.000 orang dewasa, dengan usia rata-rata 41 tahun.

        Temuan mengungkapkan, kejadian stroke 52 persen lebih rendah pada mereka yang banyak mengonsumsi buah dan sayuran berwarna putih, dibandingkan dengan mereka yang asupannya rendah.

        Tim menentukan bahwa risiko stroke diturunkan sebesar 9 persen dengan masing-masing 25 gram buah dan sayuran putih dikonsumsi per hari.

        “Pengurangan risiko stroke yang diamati lebih lanjut mungkin disebabkan oleh gaya hidup individu yang umumnya lebih sehat yang mengonsumsi makanan kaya buah-buahan dan sayuran.” Tambah Heike Wersching, dari Institute of Epidemiology and Social Medicine di University of Münster di Jerman.

        Baca Juga: Covid Oh Covid… Nggak Cukup Serang Paru-paru, Aspek Seksual Ternyata Diincar Juga! Ya Ampun…

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: