Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rupiah Menguat, Aliran Modal Asing Masuk RI Rp2,36 Triliun

        Rupiah Menguat, Aliran Modal Asing Masuk RI Rp2,36 Triliun Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia melaporkan perkembangan terkini indikator stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah dinamika ekonomi global dan domestik. Periode 21—25 April 2025 menunjukkan sejumlah pergerakan penting yang mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia yang tetap terjaga.

        Pada Kamis, 24 April 2025, Rupiah ditutup pada level bid Rp16.865 per dolar AS. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun tercatat mengalami kenaikan ke 6,93%. Sementara itu, Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun justru turun ke level 4,315%.

        Pada Jumat, 25 April 2025, Rupiah menguat di level Rp16.800 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun terkoreksi menjadi 6,91%, memperlihatkan respon pasar terhadap stabilitas nilai tukar dan kondisi obligasi domestik.

        Baca Juga: Stabilkan Rupiah, BI Borong SBN Hingga Rp80 Triliun

        Dari sisi aliran modal asing, Bank Indonesia mencatat aktivitas cukup aktif dari investor nonresiden. Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa pada minggu keempat April 2025, Indonesia mengalami aliran masuk neto sebesar Rp2,36 triliun.

        Angka tersebut akumulasi dari beli neto Rp11,13 triliun di pasar SBN, jual neto Rp1,33 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp7,44 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

        Ramdan juga menambahkan, “Premi CDS Indonesia 5 tahun per 24 April 2025 tercatat sebesar 98,96 bps, turun dari 104,87 bps pada 18 April 2025.” 

        Secara kumulatif sepanjang tahun 2025 hingga 24 April, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp48,79 triliun di pasar saham, namun menunjukkan optimisme dengan beli neto Rp18,50 triliun di pasar SBN. Sementara itu, di instrumen SRBI, terjadi jual neto sebesar Rp12,64 triliun.

        “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” pungkas Ramdan. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: