Tumpukan Sampah Pasar Cimanggis Dibersihkan, KLH/BPLH Bergerak Cepat
Kredit Foto: KLH
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) bergerak cepat menangani penumpukan sampah di Pasar Cimanggis, Kota Tangerang Selatan. Dalam waktu singkat, sebanyak 116 ton sampah berhasil diangkut sebagai respons atas aduan masyarakat dan untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih luas.
Penanganan dilakukan setelah warga melaporkan tumpukan sampah yang menggunung hingga mendekati atap bangunan pasar. Kondisi tersebut menimbulkan bau menyengat, mengganggu aktivitas pedagang dan masyarakat, serta berpotensi mencemari lingkungan sekitar.
Menindaklanjuti laporan tersebut, KLH/BPLH mengerahkan petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan dan dinas pasar untuk melakukan pengangkutan sejak malam hingga pagi hari berikutnya.
Baca Juga: Walikota Jogja Hasto Wardoyo Paparkan Inovasi Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga di KRLF 2025
“Kami merespons cepat aduan warga dengan memastikan pengangkutan sampah dan penataan lokasi berjalan. Ke depan, KLH/BPLH mendorong penguatan sistem penampungan dan pengawasan agar persoalan sampah di pasar dapat dikendalikan secara berkelanjutan,” ujar Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq.
Sampah yang diangkut berasal dari aktivitas pasar dan timbulan masyarakat sekitar. Area yang sebelumnya dipenuhi tumpukan sampah kini mulai dibersihkan secara bertahap. Sebagai langkah lanjutan, KLH/BPLH melakukan pengerasan lokasi dan menyiapkan kontainer sebagai Tempat Penampungan Sementara (TPS).
Kendaraan amrol juga akan ditempatkan di area yang telah dibersihkan untuk memastikan sampah pasar tertangani dengan baik dan tidak kembali menumpuk. Selain itu, KLH/BPLH meminta pembentukan satuan tugas di titik rawan pembuangan ilegal guna menjaga kebersihan pasar secara konsisten.
Penumpukan sampah di Kota Tangerang Selatan dipicu oleh penutupan sementara TPA Cipeucang selama sekitar 10 hari akibat penataan dan normalisasi saluran air serta kali yang tertutup sampah. Proses penataan tersebut diperkirakan berlangsung hingga satu bulan.
Baca Juga: KLH/BPLH Panggil 8 Korporasi Besar Sumut Terkait Banjir dan Longsor Sumatera
Sebagai solusi sementara, timbulan sampah dialihkan ke 54 TPS3R dengan kapasitas 99 ton per hari serta dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan kapasitas 14 ton per hari agar layanan persampahan tetap berjalan.
KLH/BPLH menegaskan bahwa penanganan sampah di Pasar Cimanggis merupakan bagian dari upaya memperkuat pengelolaan sampah perkotaan yang responsif, kolaboratif, dan berorientasi pada perlindungan kesehatan serta lingkungan hidup masyarakat.
“Kami akan mengawal tindak lanjut di lapangan dan memastikan pengelolaan sampah berjalan sesuai ketentuan, dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: