PT Bank BRI Syariah saat ini tengah berencana untuk menawarkan saham perdananya kepada publik melalui Penawaran Umum perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Anak usaha Bank BRI ini bakal melepas sebanyak 2.623.350.600 saham baru atau sebesar 27% dengan nilai nominal Rp500 per saham.
Perseroan juga akan mengadakan program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) sebanyak 65.583.765 lembar saham atau sebesar 2,50% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana.
Ada pula program opsi kepemilikan saham kepada karyawan dan manajemen (Management and Employee Stock Option Program/MESOP) sebanyak 300.498.300 saham atau sebesar 3,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana.
BRI Syariah pun menggandeng beberapa perusahaan sekuritas untuk menjadi penjamin pelaksana emisi, seperti PT Bahana Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas.
Perkiraan jadwal masa penawaran awal akan dilaksanakan pada 5-20 April 2018. Sementara perkiraan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 2-4 Mei 2018 dan diperkirakan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Mei 2018.
BRI Syariah berencana akan menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) ini untuk pembiayaan sekitar 80% dan untuk pengembangan sistem teknologi informasi (TI) sekitar 12,5% serta untuk pengembangan jaringan kantor sekitar 7,5%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah