Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Bisnis, BUMN Tekstil Ini Peroleh Pendanaan Rp100 Milliar

Kembangkan Bisnis, BUMN Tekstil Ini Peroleh Pendanaan Rp100 Milliar Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan 'Pelat Merah' yang bergerak disektor tekstil yakni PT Industri Sandang Nusantara (Persero) atau (ISN), melakukan penandatanganan kerja sama Pendanaan Non Cash Loan (SKBDN dan L/C) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Bank Mandiri) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (Jasindo). 

Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri memberikan plafon fasilitas Pendanaan Non Cash Loan bersifat revolving pada tahap awal sebesar Rp100 miliar dengan Jasindo sebagai penjamin transaksi.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Direktur Utama ISN Agus Hendardi, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar dan Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Sahata L. Tobing. Penandatanganan ini disaksikan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro dan Deputi Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Keuangan Lainnya Kementerian BUMN Gatot Trihargo.

Baca Juga: Move On dari Bank Permata, Bank Mandiri Pindah Hati ke Bank Filipina dan Vietnam

“Hari ini jadi sejarah baru bagi ISN. Kondisi ISN saat ini berbeda dengan yang dulu. Sekarang muncul optimisme baru dari para direksi ISN untuk terus berbenah,” ujar Gatot.

Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong pengembangan kegiatan bisnis ISN dalam penjualan dan perdagangan serta impor tekstil di Indonesia. Diharapkan dapat meningkatkan turn over penjualan ISN hingga 4-6 kali per tahun, serta memperkuat struktur modal kerja. 

“Pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing ISN di pasar domestik maupun regional. Kedepan kita masih punya competitive adventage dengan Eropa dan masih bersaing dengan Vietnam,” katanya.

Baca Juga: Produsen Serat Viscose Terintegrasi Pertama Asia Tampil di Pameran Industri Tekstil

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan industri tekstil ini merupakan salah satu portofolio besar dari perbankan. Terbukti, pada Kuartal I-2019, produksi tekstil tumbuh 19 persen lebih tinggi dibandingkan industri manufaktur.

“Momen positif ini membuat Mandiri siap mendukung pengembangan bisnis dari ISN,” jelas Alexandra.

Sementara itu, Agus Hendardi mengatakan kerja sama ini merupakan anugerah untuk perseroan. Selain menambah sisi permodalan, kerja sama ini juga membuka ISN untuk ekspansi bisnis di industri tekstil. Menurutnya, industri tekstil saat ini memiliki pasar yang luas. 

“Kapitalisasi yang didapat ISN sekarang ini, resikonya lebih rendah. Sehingga perputaran keuangannya lebih bagus. Efeknya, keberlanjutan dalam bisnis sandang ini lebih bagus,” papar Agus.

Di tahun 2018, ISN telah memperoleh pendanaan dari sinergi BUMN, yaitu PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Perum Jaminan Kredit Indonesia dan PT Danareksa (Persero).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: