Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berbanding 180 Derajat dengan JK, Begini Respons Menteri Rini Soal Nasib Krakatau Steel

Berbanding 180 Derajat dengan JK, Begini Respons Menteri Rini Soal Nasib Krakatau Steel Menteri BUMN Rini Soemarno menghadiri rapat terbatas terkait penyelesaian masalah pertanahan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/5/2019). Presiden memerintahkan untuk segera menyelesaikan masalah pertanahan agar rakyat mendapatkan kepastian hukum serta menginstruksikan instansi terkaitnterus melanjutkan program sertifikasi tanah untuk rakyat. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisaris PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Roy Maningkas, menilai pihaknya berpotensi merugi Rp1,3 triliun per tahun jika harus melanjutkan proyek blast furnace. 

Hal itu tentu membuat gelembung kerugian KRAS semakin besar, di mana saat ini perusahaan baja pelat merah Indonesia itu juga tengah menanggung beban utang hingga Rp30 triliun.

Baca Juga: Krakatau Steel Dililit Utang Jumbo, Wapres JK Bongkar Faktanya!

Melihat kondisi tersebut, Wapres JK pun ikut berkomentar. Ia sangat menyayangkan bahwa perusahaan sekelas KRAS harus menanggung masalah keuangan bertahun-tahun lamanya.

"Memang KS itu seperti yang kita ketahui memiliki kesulitan keuangan yang berat dan utang yang begitu besar hingga Rp30 triliun dan kita menyayangkan itu. Ini kan persoalan lama bukan persoalan baru, persoalan sejak beberapa puluhan tahun masalahnya," tegas JK.

Baca Juga: Terancam Rugi Rp1,3 Triliun Per Tahun, Investor Krakatau Steel Ketar-Ketir!

Bak berbanding 180 derajat dengan JK, respons Menteri BUMN, Rini Soemarno, justru menilai KRAS sudah dalam keadaan yang jauh lebih baik. Ia mengklaim, baik direksi maupun dewan komisaris dalam internal KRAS mulai berbenah diri sehingga proses restrukturisasi utang dapat dijalankan.

"Mereka (KRAS) sudah melakukan banyak hal perbaikan. Tadinya, proyeknya terhenti, (lalu) bisa diselesaikan. Restrukturisasi utang juga diselesaikan," ujar Menteri Rini di Istana Bogor, Rabu (24/07/2019).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: