Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Book Value?

Apa Itu Book Value? Two person writing on paper on brown wooden table. | Kredit Foto: Unsplash/Nik MacMillan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Book value atau nilai buku adalah nilai aset yang tersisa setelah dikurangi sejumlah penyusutan nilai yang dibebankan selama umur penggunaan aset tersebut.

Biasanya, yang dicatat adalah harga ketika aset tersebut dibeli. Setiap tahun nilai aset tersebut dikurangi/didepresiasikan dan pengurangan nilai tersebut dibebankan pada pendapatan perusahaan. Misalnya, nilai buku akhir tahun ke-1 adalah Rp120 juta. Kemudian menurun jadi Rp90 juta pada akhir tahun kedua. Lalu kembali turun jadi Rp60 juta pada akhir tahun ke-3.

Nilai buku suatu aset dalam periode tertentu bisa berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Hal ini terjadi karena nilai buku suatu aset dipengaruhi oleh metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Analisis Regresi?

Dalam konteks perusahaan, nilai buku perusahaan (book value of firm) adalah nilai perusahaan yang ditentukan berdasarkan mekanisme dari catatan pembukuan atau akuntansi. Sedangkan, nilai buku total perusahaan (total book value of firm) adalah nilai perusahaan berdasarkan nilai buku dari seluruh aset perusahaan.

Penulis buku Manajemen Keuangan Fundamental, Bambang Sugeng, menjelaskan informasi tentang nilai buku total perusahaan ini umumnya disajikan di laporan keuangan neraca pada sisi aktiva, yaitu tercermin pada nilai total aset atau aktiva perusahaan. Sedangkan, nilai buku bersih perusahaan (net book value of firm) merupakan nilai perusahaan yang berasal dari nilai buku seluruh aset perusahaan setelah dikurangi nilai buku seluruh kewajiban atau utang perusahaan.

Nilai buku bersih perusahaan ini tercermin pada nilai modal pemilik (owners equity) sebagaimana yang disajikan di neraca perusahaan pada sisi pasiva. Mengingat nilai buku bersih perusahaan merupakan nilai aset atau aktiva setelah dikurangi seluruh utang atau kewajiban perusahaan maka nilai buku bersih perusahaan juga sering disebut sebagai nilai buku residu perusahaan (residual book value of firm).

Perubahan nilai buku perusahaan terutama disebabkan oleh tiga hal. Pertama, adanya investasi baru dari pemilik perusahaan. Investasi dari pemilik akan menambah aset atau aktiva perusahaan dan pada saat yang sama menambah modal pemilik pada sisi pasiva.

Dengan demikian, investasi baru dari pemilik tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan nilai buku perusahaan. Sebaliknya, penarikan modal oleh pemilik menyebabkan penurunan nilai aset dan sekaligus modal pemilik sehingga menurunkan nilai perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: