Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jiwasraya Nyangkut di Saham Gorengan, Kejagung Tolong Tangkap Mafia Pasar Modal, Tolong!!

Jiwasraya Nyangkut di Saham Gorengan, Kejagung Tolong Tangkap Mafia Pasar Modal, Tolong!! Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekjen Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (FSPBB) Tri Sasono mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk segera menangkap sejumlah mafia pasar modal. Desakan tersebut diminta terkait dugaan kasus pembobolan investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang diduga merugikan negara hingga Rp13,7 Triliun.

Ia pun meyakini di dalam kepemilikan saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) dan PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) yang dikelola Heru Hidayat, terdapat indikasi fraud dengan modus transaksi jual-beli saham dengan harga yang tidak wajar. 

Menurut dia, moifnya, direksi lama Jiwasraya di era Hendrisman Rahim dan Hary Prasetyo memborong saham TRAM dan IIKP dengan harga yang tinggi, namun selang beberapa bulan dua saham tadi jatuh dengan nilai yang sangat rendah. Untuk menyembunyikan transaksi ini, katanya manajemen lama Jiwasraya kemudian menempatkan sebagian saham TRAM dan IIKP dalam bentuk reksadana saham melalui penunjukkan sejumlah manajer investasi.

Baca Juga: Ketahuan, Perampok Jiwasraya Sudah Ketahuan

Baca Juga: 3 Alasan Jiwasraya Telah Dirampok, Edan!!!

“Kalaupun saham tersebut harganya naik juga bukan akibat kinerja bisnis perusahan. Tetapi akibat goreng-menggoreng saham,” katanya kepada wartawan, Rabu (8/1/2020).

Bahkan, berdasarkan laporan kepemilikan efek di atas 5 persen yang dirilis PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jiwasraya diketahui mengantongi 5,37 persen saham TRAM dengan total investasi sekitar Rp 760 miliar pada Mei 2013. Harga saham TRAM saat itu masih berkisar Rp 1.300 per lembar. Kemudian, per 7 April 2014, laporan KSEI menyatakan kepemilikan Jiwasraya atas saham TRAM naik menjadi 5,87 persen atau senilai Rp 571,4 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: