Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernah Lakban Sepatu, Ini Kesederhanaan Anak Orang Terkaya di Indonesia

Pernah Lakban Sepatu, Ini Kesederhanaan Anak Orang Terkaya di Indonesia Kredit Foto: Twitter/Arief Rahman Hakim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjadi anak dari orang terkaya di Indonesia tak membuat Armand Wahyudi Hartono tampil glamor dan sombong. Ayahnya, Budi Hartono adalah salah satu orang terkaya di Indonesia yang masih betah nangkring bersama saudaranya Michael Hartono, pemilik Grup Djarum.

Bahkan Budi dan Michael sama-sama masuk dalam daftar 100 orang terkaya dunia. Budi duduk di peringkat ke-54 dan Michael di posisi ke-56.

Kekayaan kakak beradik ini jika digabung ditaksir tidak kurang dari Rp520,8 triliun. Menjadi putra bungsu Budi Hartono, membuat Armand Wahyudi Hartono malah memilih untuk hidup hemat, sederhana, dan cukup.

Baca Juga: Berharta Rp522 Triliun, Bos Djarum Ini Jajan di Warung Pinggir Jalan

Padahal Armand memiliki kekayaan lebih dari Rp113 triliun berdasar catatan Forbes tahun 2015. Saat ini, tentu pundi kekayaannya sudah bertambah banyak.

Sehari-hari Armand juga tidak boros dalam menggunakan uang dan fasilitas yang ia miliki.

"Saya selalu berusaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan," kata Armand.

Menurut Armand, boros tak ada manfaatnya. Justru agar bisa sukses dan kaya, Armand lebih suka menghabiskan uangnya untuk menabung dan investasi. Salah satu prinsip Armand adalah SRI (Simpanan, Riset, dan Investasi).

Armand mengaku sangat menjunjung tinggi menabung atau menyimpan uang sebelum berinvestasi.

"Kita harus punya simpanan, tabungan. Tabung dulu saja sembari melakukan riset kira-kira investasi apa yang aman dan menguntungkan. Setelah itu baru coba investasi," lanjutnya.

Saat bekerja di kantor pun Armand tidak menjaga gengsinya. Meski berada di posisi tinggi, Armand tidak ragu untuk tetap makan di kantin. Armand sendiri masih memegang teguh filosofi Jawa karena dia besar di lingkungan orang-orang Jawa.

"Wong Jowo itu ngerti namanya cukup. Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar.”

“Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," pungkasnya.

Kisah lain yang cukup menarik adalah Armand tak malu memakai sepatu yang sudah jebol, meski ia bisa dengan mudah membeli sepatu baru.

Hal itu terlihat dari unggahan Armand di Instagram-nya, @armandhartono. Pada 21 Desember 2019 lalu, Armand mengunggah foto sepatunya yang mendadak rusak saat ia sedang melakukan perjalanan.

Sepatu berwarna cokelat itu memang tampak jebol di bagian depan. Untuk mengakali hal itu, Armand membalut bagian yang jebol dengan lakban warna hitam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: