Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benarkah China Tutup-tutupi Jumlah Korban Meninggal karena Corona?

Benarkah China Tutup-tutupi Jumlah Korban Meninggal karena Corona? Pekerja medis dengan baju pelindung merawat seorang pasien di ruang isolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, pusat terjadiinya penularan virus korona baru, di provinsi Hubei, China, Minggu (16/2/2020). Foto diambil tanggal 16 Februari 2020. | Kredit Foto: Reuters/China Daily
Warta Ekonomi, Jakarta -

China membantah menutup-nutupi kasus lonjakan kematian terbaru akibat wabah virus corona di negara itu. Komentar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, muncul beberapa jam setelah korban tewas di Wuhan, lokasi virus pertama kali muncul, direvisi dengan tambahan 1.290 orang yang meninggal.

Baca Juga: AS dan Dunia Marah-marah ke China, tapi Rusia Santai Ngasih Pembelaan ke Xi Jinping

Dengan demikian total warga yang meninggal dunia akibat penyakit yang diakibatkan virus corona di Wuhan adalah 3.869. Dia mengatakan angka kematian itu didasarkan hasil tinjauan statistik untuk memastikan keakuratan.

Mereka juga mengatakan bahwa revisi merupakan praktik umum di dunia internasional, demikian dilaporkan kantor berita Reuters. Sebelumnya, media pemerintah China melaporkan bahwa para pejabat di kota Wuhan, Provonsi Hubei, telah merevisi angka kematian akibat virus corona sebanyak 50%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: