Mencetak SDM pertanian unggulan merupakan salah satu pilar dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern. Melalui Pendidikan vokasi tinggi pertanian, diharapkan tenaga pertanian yang andal, profesional, kreatif, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi persaingan dunia usaha kerja sektor pertanian. Demikian disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Senada dengan arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyampaikan, "Pendidikan vokasi mengajarkan keterampilan yang menyatukan intelektual sistem dengan manajemen praktis yang harus dilakukan. Tak hanya itu, pendidikan vokasi juga menanamkan karakter yang didapatkan dari pengalaman dan pendekatan perilaku."
Baca Juga: Virtual Literacy Kementan: Upaya Cetak SDM Pertanian Unggul
Pendidikan vokasi yang dilakukan oleh Kementan bertujuan menghasilkan qualifies job seeker dan job creator. "Semoga dengan segala upaya Kementan dapat melahirkan generasi milenial yang dapat melanjutkan tongkat estafet pembangunan pertanian," kata Dedi.
Sebanyak 36 siswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) menjadi peserta angkatan pertama yang mengikuti kegiatan Pelatihan Asisten Unggul (PAU) Tahun 2020 yang diadakan oleh Best Planter Indonesia (BPI) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian melalui Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Kegiatan PAU ini telah dilaksanakan oleh BPI sejak tahun 2018.
Dalam laporan penyelenggaraan kegiatannya, BPI menyebutkan, kerja sama yang disepakati antara BPI dengan Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP, Kementan dalam pengelolaan pelatihan ini terdapat 2 pola, yaitu pola rekrutmen perusahaan dan pola pembekalan (retooling).
Pada pola rekrutmen perusahaan, peserta pelatihan yang akan menjadi calon karyawan di perusahaan tersebut menjalani proses rekrutmen/seleksi oleh perusahaan. Setelah itu, baru diberikan pelatihan di BPI. Sementara pola pembekalan (retooling), peserta diseleksi oleh tim profesional dan selanjutnya diwawancara oleh tim BPI untuk dapat mengikuti pelatihan di BPI. Kedua pola ini menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan kompetensi calon lulusan Polbangtan.
Proses sosialisasi dan seleksi kegiatan retooling telah dilaksanakan pada 3 Februari sampai 21 Februari 2020 di 6 Polbangtan Yogya, Polbangtan Malang, Polbangtan Bogor, Polbangtan Medan, Polbangtan Gowa, Polbangtan Manokwari. Sementara, kegiatan PAU angkatan 1 mulai dilaksanakan pada 9 s.d. 27 Maret 2020.
Kegiatan PAU diadakan di 2 tempat, yaitu di Dodik Belanegara, Rindam IV Diponegoro, Magelang sebagai tempat pembinaan Mental, Fisik, Disiplin (Bintalfisdis), dan karakter. Kemudian untuk pembinaan sikap mental dan kompetensi dasar planter diadakan di Best Planter (BPI), Bogor. Selama kegiatan, telah dilakukan langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19 sesuai protokol pencegahan yaitu dengan pengukuran suhu tubuh, pemakaian hand sanitizer, dan penyemprotan disinfektan selama kegiatan hingga sebelum peserta pulang.
BPI menyatakan dalam laporannya agar terjadi peningkatan kompetensi generasi muda bidangĀ perkebunan kelapa sawit, ke depan bisa lebih dikembangkan, mahasiswa Polbangtan yang akan lulus diperkenalkan mengenai perkebunan kelapa sawit. Hal ini perlu dilakukan supaya minat mahasiswa Polbanggan tinggi sejak dini, serta persiapan mental serta skill dapat dipersiapkan, sehingga lolos dalam proses seleksi dan rekrutmen perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum