Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siti Fadilah Supari: Mungkin China Korban Corona, Amerika Juga

Siti Fadilah Supari: Mungkin China Korban Corona, Amerika Juga Seorang petugas kesehatan duduk di tepi jalan saat ia menggunakan alat vaping saat beristirahat di luar Maimonides Medical Center dalam penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Brooklyn, New York City, New York, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). | Kredit Foto: Reuters/Brendan McDermid
Warta Ekonomi -

Tak sedikit yang mengemukakan perihal dugaan, spekulasi hingga teori konspirasi yang belum jelas pembuktiannya menghubungkan virus Corona atau Covid-19 merupakan ciptaan suatu kelompok atau negara. Mantan menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari tak dinyana ternyata menduga hal yang sama.

Dalam video podcast di YouTube Deddy Corbuzier, Siti mengungkapkan bahwa selama adanya pandemi Corona ini, polanya hampir sama yaitu kemunculan vaksin dan obat. Terlebih lagi saat ini Corona sudah menginfeksi banyak orang di seluruh dunia. 

"Nah itu bisa ditebak itu kalau orang tidak siap sebelum pandemi semua orang pasti bingung. Ini ada sekelompok yang menghasilkan vaksinnya gitu. Ya bisnis, kalau pandemi itu munculnya adalah bisnis vaksin atau komersialisasi vaksin maka bisa dipastikan akan terjadi pandemi yang akan datang hati-hati," kata Siti Fadilah pada Kamis, 21 Mei 2020.

Siti Fadilah menganggap jika komersialisasi vaksin terjadi maka pandemi berikutnya kemungkinan akan terus terjadi.

"Kalau ada komersialisasi vaksin. Maka pasti si industri vaksin ini akan menyusun kekuatan baru untuk mengadakan pandemi berikutnya. Karena panen," ucapnya.

Siti Fadilah juga menduga jika Covid-19 dibuat oleh sebuah kelompok dan kemungkinan China dan Amerika merupakan korban dari pandemi ini. "Mungkin saja (virus ini dibuat oleh sekelompok), mungkin China korban Amerika juga korban. Itu perkiraan saya belum tentu salah belum tentu benar," katanya.

Siti Fadilah pun menyarankan agar Indonesia bisa membuat vaksin virusnya sendiri. Ia juga menganggap masyarakat Indonesia memiliki antibodi yang baik sehingga dapat melawan Corona.

"Indonesia harus mandiri membuat vaksin sendiri, kalau enggak blue vaksin perlu dibuat. Orang Indonesia itu antibodi tinggi-tinggi saat flu burung itu antibodi orang Indonesia luar biasa. Oh mampu lah (membuat vaksin sendiri), Surabaya juga bisa, Yogya juga bisa, saya yakin mereka bisa. Yang penting Indonesia harus mandiri bisa bikin vaksin sendiri, bisa bikin rapid test sendiri, bisa bikin swab test sendiri, dan kita mampu," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: