Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Curhat Minta Dimengerti Soal...

Sri Mulyani Curhat Minta Dimengerti Soal... Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Sri Mulyani pun memprediksi ekonomi kuartal II akan tumbuh minus 3,8 per sen. "Apakah di kuartal III dan IV kita mampu mulai memulihkan. Inilah tantangan yang kita hadapi," kata Sri Mulyani.

Seminggu sebelumnya Sri Mulyani meramalkan ekonomi di kuartal dua akan tumbuh minus 3,1 persen. Menurut dia, hampir semua negara mengalami kontraksi pada kuartal kedua. Bahkan di berbagai negara sudah mengalami resesi atau pertumbuhan ekonomi negatif dalam dua kuartal berturut-turut.

Negara yang sudah mengalami resesi yaitu Inggris, Jerman, Prancis, Jepang dan Malaysia. "Kita masih beruntung. Pada kuartal I kita masih bertahan di 2,97 persen," ujarnya.

Anjloknya ekonomi di kuartal II membuat Sri Mulyani merevisi pertumbuhan ekonomi 2020. Dari yang tadinya diramalakan tumbuh 2,3 persen di turunkan menjadi 1 persen. Dalam kondisi buruk, ekonomi tumbuh minus 0,4 persen. Angka-angka tersebut masih proyeksi sementara.

Perekonomian masih bisa lebih baik atau menjadi lebih buruk hingga akhir tahun nanti dilihat dari kebijakan dan langkah yang dilakukan pemerintah dalam penanganan dampak dari corona.

Selain itu, perekonomian juga akan ditentukan saat menurunnya penyebaran virus ini. "Semua tergantung kemampuan kita pulihkan ekonomi di kuartal II dan IV atau di semester II-2020 ini," kata Sri Mul.

Ekonomi tahun ini memang diramal memburuk. Tiga lembaga global memprediksi hal tersebut. Bank Dunia mengunakan istilah "Terburuk sejak Perang Dunia II" untuk menggambarkan suratnya perekonomian tahun ini. Sementara OECD menggunakan istilah krisis terburuk da lam 100 tahun terakhir. Adapun IMF menyebut sebagai krisis keuangan terburuk sejak krisis Great Depression (Depresi Hebat) 1930.

Proyeksi Sri Mulyani itu masih sedikit lebih baik dari proyeksi Bank dunia. Ekonom Senior Bank Dunia Ralph Van Doorn memprediksikan perekonomian Indonesia tidak tumbuh untuk tahun ini. Menurut dia, perekonomian Indonesia akan terkontraksi hingga 3,5 persen.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: