Kisah Perusahaan Raksasa: Cigna, Taipan Bisnis Kesehatan yang Lagi Panen Cuan
Perusahaan asuransi kesehatan nyatanya mendapat keuntungan dalam krisis saat ini. Alasannya, biaya medis yang lebih rendah dan pendaftaran yang lebih tinggi akibat dari peningkatan pengangguran. Biaya medis akan meningkat dengan pertumbuhan jumlah operasi elektif yang dilakukan.
Tahun 2020 sepertinya adalah milik perusahaan raksasa Cigna. Bagaimana tidak, Cigna panen cuan dan menikmati kenaikan fantastis dalam Global 500 versi Fortune ini. Perusahaan naik 197 peringkat di tahun ini.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Ford, Mobilnya Orang Amerika
Penggabungan dengan Express Scripts adalah alasan utama meningkatnya posisi Cigna. Integrasi Express Scripts, selesai pada bulan Desember 2018, memicu pertumbuhan pendapatan yang bahkan melebihi ekspektasi.
Cigna sendiri sebelum merger memiliki pendapatan pada 2019 melonjak menjadi 140 miliar dolar AS, dibandingkan dengan perkiraan semula 131 miliar dolar menjadi 133 miliar dolar.
Lonjakan-lonjakan dahsyat sukses dicapai Cigna pada 2020. Pendapatan tahunan perusahaan menanjak sebesar 215,7 persen dan laba bersih pun juga meningkat sebesar 94 persen dengan total keuntungan 5,1 juta dolar AS pertahun. Dengan demikian, hasil itu menempatkan perusahaan raksasa AS berada di peringkat 32 besar dalam Global 500.
Warta Ekonomi kali ini, Senin (21/9/2020), bakal mengulas perjalanan panjang raksasa asuransi dan layanan kesehatan dunia itu. Dikutip dan diolah dari berbagai sumber, kami sajikan ulasan lengkap itu menjadi artikel sebagai berikut!
Cigna adalah perusahaan layanan kesehatan kelas dunia yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Selain melayani perawatan kesehatan, Cigna juga menawarkan produk-produk seperti asuransi jiwa, kecelakaan, kecacatan, dan gigi. Program pensiun, bagi hasil dan tabungan hari tua termasuk di dalam program milik Cigna.
Cikal bakal Cigna Corporation dimulai dengan perusahaan pendahulunya yaitu Insurance Company of North America (INA). INA didirikan oleh sekelompok orang Philadelhia mahsyur pada November 1792, Pennsylvania's State House.
Sementara Connecticut General Life Insurance Company didirikan pada 1865. Perusahaan itu mulai berkembang dari fokusnya pada asuransi jiwa dan tunjangan karyawan hampir satu abad kemudian, ketika mengakuisisi perusahaan lain.
Pendirian INA, Salah Satu Asuransi Tertua
Insurance Company of North America bisa dikatakan sebagai leluhur raksasa layanan kesehatan dunia, Cigna. INA saat itu berperan sebagai pusat keuangan AS ketika negara itu baru mulai berkembang secara ekonomi.
Di pengujung 1792, sekelompok pengusaha mulai dari tukang kayu hingga pengacara bertemu untuk mendirikan perusahaan asuransi umum. Alasan para pengusaha itu sederhana yakni bisnis mereka tidak bisa tumbuh kecuali ada asuransi yang dapat diandalkan. Ditambah baru ada asuransi kecil di wilayah Philadelphia, yaitu asuransi kebakaran skala kecil. Kuat kiranya alasan para pengusaha mencari perlindungan yang lebih besar.
INA pertama kali menyepakati polis nasabahnya pada 19 Desember 1792. Di hari itu pula, bisnis INA dikatakan berjalan. Secara organisasi, seorang pedagang dari Philadelphia, John M. Nesbitt ditunjuk sebagai presiden perusahaan. Sementara Ebenezer Hazard, yang berprofesi sebagai pebisnis dan sejarawan duduk di kursi sekretaris yang bertanggung jawab atas kegiatan bisnis harian.
Untuk memperkuat posisinya, pendirian INA mendapat persetujuan dari badan legislatif AS pada 1974. Perusahaan diberi kewenangan oleh badan itu untuk mencatat asuransi kelautan, kebakaran, dan jiwa.
Pekerjaan awal INA saat itu adalah mengasuransikan lambung kapal dan kargo perdagangan, baik lokal maupun internasional. Oleh karena tuntutan kondisi, pada akhir 1794, pejabat INA mulai mengasuransikan bangunan dan isinya. Itu artinya INA menjadi perusahaan asuransi AS pertama yang menawarkan perlindungan atas harta benda pribadi dan bisnis.
Pada 1807 INA mendirikan agen pertamanya, di Lexington, Kentucky, mendirikan sistem agen AS. Perusahaan menunjuk agen independen sampai di perbatasan Pennsylvania, Kentucky, Ohio, dan Tennessee.
Di masa awal bisnisnya, INA sempat mengalami kerugian. Inggris mulai merebut kapal-kapal AS yang berlayar di laut pada 1799. Selanjutnya terjadi embargo maritim pada 1808. Beberapa tahun kemudian perang 1812 dan depresi keuangan pada 1813 berdampak pada bisnis INA yang menyebabkan perusahaan rugi besar.
Pada 1815, persaingan bisnis asurnasi menjadi lebih kompetitif. Saat suku bunga turun, INA menghadapi jenis ancaman berbeda. Sang presiden baru, John Inskeep yang ditunjuk pada 1806 meminta perusahaan menginvestasikan keuntungan daripada membayar dividen. Kebijakan investasi dan cadangan yang konservatif ini, ditambah dengan bisnis asuransi kebakaran yang berkembang, membuat perusahan tetap untung.
Pada pertengahan abad ke-19, INA memainkan peran utama dalam membentuk Philadelphia Board of Marine Underwriters. Itu adalah sebuah organisasi yang menstandarkan tarif premi dan format kebijakan, mengumpulkan statistik, melaporkan penipuan asuransi, dan mengikuti regulasi komersial dan hukum maritim.
Pembentukan Philadelphia Board of Marine Underwriters bertepatan dengan titik tertinggi untuk asuransi kelautan di abad ke-19. Antara 1840 dan 1861 tonase perdagangan luar negeri AS meningkat empat kali lipat. Peningkatan ini sebagian disebabkan oleh kapal pemotong baru, Clipper.
Kapal Clipper dibangun dengan baik dan memiliki catatan keselamatan yang sangat baik. Singkatnya, itu adalah risiko asuransi yang baik.
INA telah memasuki bidang lain yang menguntungkan, yakni bisnis asuransi pengiriman emas. Langkah itu dimulai pada 1859 ketika ladang emas California ditemukan satu dekade sebelumnya. Uniknya, agen di California, Joshua P. Havens, mengirimkan premi ke kantor INA Philadelphia dalam bentuk debu emas, yang ditukar sekretaris dengan mata uang.
Pada 1863 perusahaan mengorganisir kantor-kantor menjadi departemen terpisah. Dari 40 agen lokal yang ditunjuk di wilayah itu pada 1860, departemen bisnis barat berkembang menjadi 1.300 agen pada 1876.
Meskipun pandangan umumnya konservatif, INA sering mengasuransikan risiko yang tidak biasa. Oleh karena itu, pada 1905, perusahaan mulai mengasuransikan mobil dari kebakaran dan pencurian. Pertanggungan tabrakan ditambah pula pada 1907.
Pada akhir Perang Dunia I, permintaan untuk jenis pertanggungan ini telah tumbuh sedemikian rupa. INA kemudian mengorganisir afiliasi korban dengan membentuk Indemnity Insurance Company pada 1920.
Sebagai bagian dari ekspansinya, INA menyelenggarakan atau mengakuisisi beberapa anak perusahaan asuransi jiwa, yang relatif kecil dibandingkan dengan kepentingan utamanya di asuransi properti dan kecelakaan. Pada 1978 perusahaan melakukan diversifikasi ke area terkait ketika mulai mengakuisisi perusahaan manajemen rumah sakit dan organisasi pemeliharaan kesehatan (HMO).
Semua gerakan ini mencerminkan keinginan INA untuk menjadi organisasi keuangan besar yang menawarkan berbagai layanan. Pada tahun 1981 perusahaan melihat merger dengan Connecticut General Corporation (CG) sebagai cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: