Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Crawling dan Indexing?

Apa Itu Crawling dan Indexing? Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators

Apa Pentingnya Melakukan Crawling dan Indexing?

Jika Anda ingin mendapatkan peringkat terbaik dalam pencarian Google, situs yang Anda miliki perlu di-crawl dan diindeks terlebih dahulu. Jika situs Anda ingin diindeks, Google bot harus dapat melakukan crawling pada situs Anda secara efektif dan teratur. Jika Anda belum indexing, Anda tidak dapat menemukan situs tersebut di pencarian Google meskipun Anda sudah menelusuri seluruh paragraf yang tertulis di situs web Anda. Mesin pencarian juga membutuhkan salinan halaman dari situs Anda. Itulah pentingnya melakukan crawling dan indexing pada situs web.

Ada cara mudah untuk membuat situs Anda untuk di-crawl. Semua situs web yang terdaftar memiliki site structure untuk di-crawling secara konsisten. Jika Anda telah memperbarui suatu laman, peringkatnya tidak akan lebih baik dalam pencarian Google sampai halaman tersebut diindeks lagi. Mendapatkan respons yang cepat dari mesin pencarian sangat bermanfaat untuk situs web, terutama untuk pembaruan konten dan tanggal postingan yang merupakan faktor dalam mendapatkan peringkat pencarian teratas.

Baca Juga: 5 Cara Optimalkan Digital Marketing

Membuat site structure agar dapat di-crawl mesin pencarian secara efisien merupakan salah satu faktor penting keberhasilan on-page SEO. Memastikan agar situs Anda dapat diindeks adalah langkah pertama dalam merencanakan strategi SEO yang sukses.

Apa yang Memengaruhi Kemampuan Crawling dan Indexing?

1. Site Structure

Struktur informasi sebuah situs web memainkan peran penting dalam kemampuan crawling. Misalnya, jika situs Anda menampilkan laman yang tidak dihubungkan dari situs mana pun, crawler situs web mungkin akan kesulitan untuk mengaksesnya.

Tentu saja, crawler masih dapat menemukan halaman tersebut melalui link eksternal, asalkan seseorang sudah mereferensikannya di konten mereka. Secara keseluruhan, struktur situs yang lemah dapat menyebabkan masalah pada crawling.

2. Struktur Internal Link

Web crawler menjelajahi melalui situs web dengan mengikuti link yang tersedia, seperti yang Anda lakukan pada situs web mana pun. Oleh karena itu, crawler hanya dapat menemukan halaman yang sudah Anda hubungkan dari konten lain.

Oleh karena itu, struktur internal yang baik akan membantu crawler dengan cepat dalam laman apapun yang ada didalam situs Anda. Namun, struktur yang buruk dapat menyebabkan crawler menemui jalan buntu sehingga crawler akan melewati beberapa konten yang ada di situs web Anda.

3. Permasalahan Redirects

Pengalihan halaman rusak (broken page redirect) akan menghentikan crawler web yang sedang berada di jalurnya. Hal ini mengakibatkan masalah kemampuan crawl dalam memindai halaman situs.

4. Kesalahan Server

Seperti faktor sebelumnya, permasalahan terkait server lainnya dapat mencegah crawler web untuk dapat mengakses semua konten Anda.

5. Skrip yang Tidak Sesuai dan Faktor Teknologi Lainnya

Masalah dalam crawling juga bisa muncul sebagai akibat dari teknologi yang Anda gunakan di situs web. Berbagai skrip seperti Javascript atau Ajax juga dapat memblokir konten dari crawler web.

6. Memblokir Akses Crawler Web

Terakhir, Anda dapat dengan sengaja memblokir crawler web agar tidak mengindeks halaman di situs Anda. Ada beberapa alasan bagus untuk melakukan ini. Misalnya, Anda telah membuat halaman yang ingin Anda batasi akses publiknya. Sebagai bagian dari pencegahan akses, Anda juga harus memblokirnya dari mesin pencari.

Namun, Anda secara tidak sengaja dapat memblokir halaman lain. Misalnya, kesalahan sederhana pada kode yang dapat memblokir seluruh bagian situs.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: