Dipasang di Kapal Selam, Ancaman Rudal Balistik Korut Bukan Kaleng-kaleng
Tidak seperti parade Oktober lalu, acara hari Kamis itu tidak menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar Korut, yang diyakini dapat mengirimkan hulu ledak nuklir ke mana pun di Amerika Serikat.
"Pawai itu sendiri tidak dimaksudkan untuk menjadi aksi provokasi tetapi merupakan tanda mengkhawatirkan dari prioritas Pyongyang," kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.
"Perekonomian sangat tegang akibat pandemi penutupan perbatasan, salah urus kebijakan dan sanksi internasional," ujarnya.
"Terlepas atau mungkin karena ini, Kim Jong-un merasa perlu untuk mengabdikan sumber daya yang langka untuk tampilan politik-militer lainnya," ulasnya.
Pada hari Rabu, Kim Yo-jong, saudara perempuan Kim Jong-un dan anggota Komite Sentral partai yang berkuasa, mengkritik militer Korea Selatan (Korsel) karena mengatakan telah mendeteksi tanda-tanda parade di Pyongyang pada hari Minggu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: