Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beredar Kabar BI Blokir Transfer Dana ke Bank Palestina, Faktanya...

Beredar Kabar BI Blokir Transfer Dana ke Bank Palestina, Faktanya... Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono menegaskan, tudingan BI memblokir transfer ke Bank Palestina hoax.

Pernyataan Erwin ini membantah akun Twitter @herricahyadi yang mecuit BI telah melakukan pemblokiran. "Itu hoax. BI tidak pernah melakukan pemblokiran seperti itu," tegasnya saat dihubungi RM.id, Rabu (19/5).

Baca Juga: Dewi Tanjung Sentil Ustaz Abdul Somad yang Galang Dana: Jangan Jual Penderitaan Palestina Demi...

Bahkan Erwin bilang, ia pribadi juga berhasil memberikan sumbangan ke sana (Bank Palestina). Dia meminta masyarakat untuk cek lebih dulu penyelenggaranya. "Karena ada berita juga bahwa tidak semuanya kredibel," warning-nya.

Ia juga tidak tahu jika ada kasus individual bank. Pasalnya ada proses pengecekan Know Your Customer (KYC) termasuk transaksi yg mencurigakan seperti Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). 

"Sekali lagi, tapi dari pihak BI tidak pernah melakukan pemblokiran," jamin Erwin.

Sebelumnya akun @herricahyadi menanggapi cuitan @zarazettirazr, soal penggalangan dana untuk Pelastina yang terkumpul lebih dari Rp 5 miliar dari influencer Taqy Maliq melalui platform kitabisa.com. Akun tersebut juga mengungkapkan, bahwa memang transfer tak semudah yang dibayangkan.

"Tak semudah itu Uni. Kirim uang ke Gaza itu sudah nggak bisa semenjak  bank Indonesia ngeblok kiriman uang ke bank Palestina. Ini semenjak era Jokowi. Jadi uang itu harus dikonversi ke negara lain dulu, baru bisa sampe ke sana. Terakhir tahun 2019/2020 saya coba kirim uang nggak bisa, harus transit ke Turki dulu,” tulisnya di Twitter pada Minggu (16/5).

Bahkan akun tersebut juga memberi catatan mudahnya transfer pada 2011 dibanding tahun ini.

“Note: saya rutin punya program untuk Gaza dari 2011 ya, dulu kami tinggal transfer via BSM pakai valas dengan biaya admin murah 25 dolar sekali transfer, 2-3 hari sampai. Tapi tahun 2018/2019 mulai nggak bisa kirim katanya diblok. Saya nggak tau alasannya kenapa. Tapi tadi saya telepon BSI, CS-nya bilang bisa. Mungkin sudah normal, entah,” cuitnya lagi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: