Kisah Perusahaan Raksasa: Korea Electric Power, PLN-nya Korsel Warisan Raja-raja
Pada saat yang sama, pemerintah menegaskan kembali tekadnya untuk memprivatisasi kelima anak perusahaan pembangkit listrik Kepco, dengan tujuan deregulasi penuh--termasuk distribusi ke rumah-rumah pribadi--pada tahun 2009.
Sebelum itu Kepco diharapkan menjadi salah satu pembangkit tenaga listrik kawasan, mengumumkan rencana untuk memperluas di seluruh wilayah. Sebagai bagian dari strategi itu, perusahaan menciptakan anak perusahaan baru, Kepco International, pada November 2002, yang mengambil alih operasi bekas divisi luar negerinya.
Pada saat yang sama, perusahaan memulai usaha asing terbarunya, pembangkit listrik tenaga gas alam 1,2 MW di Ilijan, di Filipina, yang terbesar di negara itu.
Kepco terus mencari proyek internasional baru pada tahun 2003, dengan tawaran pada sepuluh proyek berbeda di pasar termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Myanmar. Pada bulan Februari 2003, perusahaan mengumumkan rencana untuk membangun pembangkit listrik 500 MW baru di Indonesia, dengan konstruksi dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2004.
Pada saat yang sama, Kepco sedang menyelesaikan kontrak untuk memulai pembangunan dua pembangkit listrik tenaga batubara di Cina. Kepco diharapkan memiliki yang pertama dari dua pembangkit, yang memiliki kapasitas gabungan lebih dari 600.000 MW, beroperasi pada akhir tahun 2004. Kepco, yang merayakan lebih dari 100 tahun sejarah penerangan Korea, diharapkan menjadi pembangkit tenaga listrik regional untuk abad baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: