Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Juara 1 Survei Capres Ganjar Pranowo Tetap Irit Bicara, Ternyata Oh Ternyata Karena...

Juara 1 Survei Capres Ganjar Pranowo Tetap Irit Bicara,  Ternyata Oh Ternyata Karena... Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo

Apa tanggapan PDIP soal survei ini? Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan, baliho Puan bukan sekadar untuk kepentingan politik elektoral atau meningkatkan popularitas. Lewat baliho itu, kata dia, PDIP ingin membangun ruang publik dengan narasi kemanusiaan dan kebangsaan.

“Jadi jangan ujug-ujug dikaitkan dengan parameter politik elektoral. Coba renungkan, getar apa yang kita rasakan meresapi frasa Kepak Sayap Kebhinnekaan?” katanya, lewat pesan singkat, kemarin.

Menurutnya, dari baliho Puan itu mencerminkan sebuah imaji kenusantaraan dan imaji negara bangsa yang merupakan anugerah luar biasa. Hal itu terdiri dari beragam suku, agama, bahasa.

“Imaji persatuan, toleransi dan sinergi anak bangsa. Sebuah selebrasi tentang cita-cita Indonesia Raya,” kata anggota DPR RI ini.

“Resapi ideologi partai kami, camkan dan hayati semangatnya, sehingga tidak terjebak pada kedangkalan berpikir,” sambungnya.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha menilai, pemasangan alat peraga kampanye seperti baliho tergantung dari tujuannya. Bisa saja tidak, cukup bahkan sangat efektif.

Pemasangan baliho bisa dinilai kurang efektif, karena tak akan mempengaruhi elektabilitas. Namun secara komunikasi konvensional, ekfektif ke tingkat popularitas level untuk mengenalkan. Sementara ektabiltas seseorang, kata Hanta, bisa diukur dengan survei, bukan pemasangan baliho.

Di sisi lain pemasangan baliho tak efektif karena akan mendapat olok-olokan dari masyarakat. Pasalnya saat ini masih dalam penanganan pandemi. Namun, kata dia, baliho itu akan efektif apabila tujuannya untuk menolak isu 3 periode.

“Itu pesan yang kuat, paling tidak merusak responansi orang-orang yang mengeluarkan isu 3 periode,” tuntasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: