Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Negara Arab Kecam Serangan Israel ke Masjid al-Aqsha, Innalillahi

Negara Arab Kecam Serangan Israel ke Masjid al-Aqsha, Innalillahi Kredit Foto: Instagram/Middle East Eye
Warta Ekonomi, Al-Manamah, Bahrain -

Negara-negara Arab mengutuk serangan pasukan Israel ke Masjid al-Aqsha pada Jumat (15/4/2022) yang melukai seratusan jamaah. Kecaman juga datang dari negara-negara Islam yang telah melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel, seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. 

Lewat sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu (16/4/2022), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) UEA menyerukan perlunya menahan diri dan melindungi jamaah Muslim yang beribadah di Masjid al-Aqsha.

Baca Juga: Erdogan Kutuk Keras Tindakan Israel atas Penyerangan Masjid Al Aqsa

“(Israel harus) menghormati hak warga Palestina untuk menjalankan ritual keagamaan mereka dan menghentikan praktik apa pun yang melanggar kesucian Masjid al-Aqsa,” demikian pernyataan Kemenlu UEA, dilaporkan kantor berita UEA, Emirates News Agency, akhir pekan lalu. 

UEA pun menekankan perlunya Israel mengakhiri praktik yang mengancam prospek solusi dua negara dalam isu Palestina.

Sementara itu, Kemenlu Bahrain menyatakan, pasukan Israel telah melakukan provokasi terhadap perasaan umat Islam. Selain mengutuk, Bahrain meminta Israel menghormati peran Yordania dalam melindungi situs-situs suci keagamaan di Yerusalem.

Sebelumnya, Arab Saudi dan Iran lebih dulu mengutuk aksi penyerangan Masjid al-Aqsa oleh pasukan Zionis.

“Eskalasi sistematis ini adalah serangan terang-terangan terhadap kesucian Masjid al-Aqsa dan tempatnya di jantung negara Islam,” kata Kemenlu Arab Saudi seperti dilaporkan al-Arabiya. 

Saudi menyerukan masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pasukan Israel atas tindakannya di kompleks al-Aqsha. Hal itu termasuk aksi penyerangan yang mereka lakukan terhadap warga Palestina. Becermin dari eskalasi di al-Aqsha, Saudi tak menampik ada kebutuhan untuk menghidupkan kembali upaya perdamaian di Timur Tengah.

Iran juga mengutuk keras aksi penyerangan dan kekerasan yang dilakukan pasukan Israel di kompleks al-Aqsha. Iran menilai, rezim Zionis secara mencolok memperlihatkan pelanggaran terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia (HAM).

“Kejahatan Zionis terhadap rakyat Palestina yang tertindas menunjukkan semakin lemahnya rezim pendudukan ini yang bertujuan menutupi kekuasaannya yang kosong,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh, Jumat (15/4), dilaporkan laman Mehr News Agency.

Dia menekankan, rezim Zionis dan pendukung internasionalnya bertanggung jawab atas konsekuensi kejahatan semacam itu di tanah pendudukan. Khatibzadeh meminta pemerintah dan organisasi internasional mendukung rakyat Palestina. Kepada umat dan negara-negara Muslim, dia meminta mereka menunjukkan dukungan untuk membela serta melindungi al-Aqsha.

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, bentrokan di kompleks al-Aqsa pada Jumat pagi lalu telah menyebabkan lebih dari 150 orang terluka, termasuk jurnalis dan petugas medis.

Menurut lembaga yang mengelola Masjid al-Aqsha, yakni Wakaf Islam, pasukan Israel mulai memasuki kompleks tersuci ketiga umat Islam itu sebelum fajar. 

Kala itu, ribuan warga Palestina hendak menunaikan shalat Subuh. Menurut otoritas Israel, pasukannya memasuki kompleks al-Aqsha untuk mengangkut batu-batu yang telah dikumpulkan sekelompok warga Palestina guna mengantisipasi kekerasan.

Kepolisian Israel mengeklaim, mereka mulai menggeruduk Masjid al-Aqsha setelah adanya sekelompok warga yang melemparkan batu ke arah ruang doa umat Yahudi di Tembok Barat. Polisi Israel hendak membubarkan dan memukul mundur kelompok tersebut. Pada momen itulah bentrokan pecah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: