Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Pembukaan GPDRR di Bali, Menlu RI Gelar Sejumlah Pertemuan Bilateral

Usai Pembukaan GPDRR di Bali, Menlu RI Gelar Sejumlah Pertemuan Bilateral Kredit Foto: Kemenlu

Dalam pertemuan dengan Presiden Majelis Umum PBB, beliau sampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia di G20. Ditengah tantangan yang sangat besar, sampai saat ini Indonesia masih dapat membuat G20 bekerja.

Dalam dua pertemuan terpisah tersebut, kedua pejabat PBB kembali sampaikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia menangani pandemi Covid-19. Pertemuan GPDRR ini merupakan salah satu pertemuan terbesar yang dihadiri secara fisik di masa pandemi. Apresiasi yang sama juga disampaikan atas keberhasilan Indonesia membangun ketahanan nasional dalam menghadapi bencana.

Baca Juga: Demi Lancarnya G20, PJB Siap Bangun 20 Titik Pembangkit Berbasis Tenaga Surya

Selanjutnya, Retno Marsudi pertemuan dengan IFRC membahas situasi kemanusiaan di Ukraina. Sekjen IFRC menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 5-6 juta orang pengungsi dari Ukraina ke negara tetangga, dan 7,5-8 juta orang pengungsi internal dengan pergerakan yang cukup besar.

Sekjen IFRC juga sampaikan kekhawatiran yang mendalam terhadap dampak perang terhadap ketahanan pangan dunia. Kekeringan yang terjadi di berbagai negara dan terganggunya rantai pasok pangan akibat perang, akan memperburuk situasi pangan, terutama negara-negara least developed countries. Ini merupakan hal serius yang harus menjadi perhatian dunia.

Dalam pertemuan dibahas pula mengenai situasi kemanusiaan di Afghanistan. Sekjen IFRC sambut baik pemberian bantuan kemanusiaan yang diberikan Indonesia kepada rakyat Afghanistan. Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI sampaikan beberapa isu lain, termasuk isu hak-hak dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan.

Baca Juga: Suharso: Pentingnya Kesepahaman dan Kerja Sama Seluruh Negara Anggota G20

Kemudian Retno juga melakukan pertemuan dengan Penasihat Dirjen WHO. Dalam kesempatan itu, ia juga berupaya untuk memperkuat ketahanan kesehatan Kawasan, menjadi isu utama dalam pertemuan dengan Penasihat Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Saima Wazed Hossain.

Ditekankan kembali mengenai pentingnya ketahanan kesehatan bagi pembangunan semua bangsa. Penguatan kerjasama menjadi satu-satunya pilihan untuk memperkuat ketahanan kesehatan Kawasan dalam rangka menghadapi terjadinya pandemi di masa depan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: