Grace Natalie Singgung Isu Agama ke Anies Baswedan, Penjelasan Refly Harun Menggelegar, Simak!
Manuver beberapa elte politik mulai bisa dirasakan untuk menyiapkan tahun 2024. Wacana-wacana pengusungan tokoh strategis mulai dilakukan sejumlah pihak, salah satu yang mencuri perhatian adalah wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Mengenai wacana ini, Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie meyakini Ganjar ogah berduet dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Hal ini karena menurut Grace Ganjar tidak mau berpasangan dengan sosok yang dia klaim memainkan isu agama.
"Rasanya kalau melihat karakter Pak Ganjar, rasanya beliau bukan orang yang akan mentolerir orang yang pernah menggunakan isu agama," kata Grace Natalie, dikutip dari laman CNNIndonesia, Selasa (7/6/22).
Terkiat penggunaan Isu agama dalam politik sebagaimana salah satunya dipermalasahkan Grace Natalie, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun ikut berkomentar.
Baca Juga: Singgung Penggunaan Isu Agama, Grace Natalie Bilang Ganjar Pranowo Ogah Duet dengan Anies Baswedan
Menurut Refly, penggunaan isu agama selama ini sudah dilakukan dan bukan hanya oleh Anies Baswedan, dan hal itu sebenarnya biasa saja dalam politik.
“Membawa Agama di dalam kampanye ya sah-sah saja. Itu identitas, toh semua calon presiden itu pada saat kamapanye itu memunculkan ‘Haji Prabowo, Hajjah Megawati, Haji SBY’ jadi hal-hal seperti itu biasa-biasa saja,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip wartaekonomi.co.id, Selasa (7/6/22).
Refly pun melanjutkan bahasannya bahwa yang tidak diperbolehkan dalam kampanye adalah melanggar hukum. Melanggar hukum yang dimaksud Refly adalah ‘Black Campaign’.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto