Seperti Apa Duit China Dibelanjakan di Pasifik? Mari Periksa Lebih Lanjut
Samoa
Proyek lain yang menimbulkan kecemasan adalah usulan pelabuhan yang didanai oleh China di Teluk Vaiusu, Samoa.
Perdana Menteri Samoa Fiam Naomi Mata'afa telah membatalkan proyek senilai $128 juta ini tak lama setelah memenangkan Pemilu 2021. Dia berdalih ada proyek lain yang lebih mendesak.
Dia mengatakan utang Samoa ke China telah menjadi perhatian utama para pemilih.
Pada tahun lalu, China menjadi pemberi pinjaman terbesar ke Samoa, yang berutang kepada Beijing sekitar 40 persen dari total utangnya, atau sekitar $200 juta.
Laporan kantor berita Reuters pada 2018 menemukan pinjaman China ke Pasifik naik dari hampir nol menjadi 1,3 miliar dolar AS dalam satu dekade. Pinjaman China menyumbang setengah dari beban utang luar negeri di Vanuatu dan Tonga.
Juru bicara Pemerintah Vanuatu mengatakan tidak dapat mengungkapkan nilai utang saat ini kepada China, tetapi mengatakan beberapa pinjaman masa lalu telah diputihkan.
Menurut Dayant, China belum menerapkan diplomasi perangkap utang dan meskipun utang merupakan risiko bagi perekonomian Pasifik, tapi kenyataannya lebih kompleks.
Besarnya pinjaman China, katanya, menunjukkan kecilnya PDB negara-negara tersebut. Jika China tak ingin dituduh melakukan jebakan utang, pendekatannya harus lebih berkelanjutan.
"Semakin sedikit pinjaman China yang ditandatangani oleh negara-negara Pasifik, sebagian besar karena mereka mengalami keterbatasan fiskal akibat pandemi," jelasnya.
Bidang utama lain dari bantuan China ke Samoa – dan Pasifik secara lebih luas – adalah kesehatan.
Beijing mengatakan telah mengirim 600 staf medis ke negara-negara Pasifik, menyediakan 600.000 dosis vaksin dan lebih dari 100 ton pasokan medis.
Untuk Samoa, bantuan ini mencakup setengah juta dolar AS dalam bentuk masker dan APD lainnya.
Bantuan medis juga sudah ada sebelum pandemi, termasuk pelatihan di China dan peralatan medis senilai hampir AS$1 juta untuk rumah sakit Samoa.
Tonga
Salah satu proyek paling signifikan yang didanai China di Pasifik adalah pembangunan kembali pusat kota Nuku'alofa, ibukota Tonga, menyusul kerusuhan pro-demokrasi pada 2006.
Beijing memberikan pinjaman lebih dari AS$100 juta untuk proyek ini.
Pada tahun 2020, Reuters melaporkan bahwa hampir dua pertiga dari utang luar negeri Tonga sebesar 186 juta dolar AS berasal dari China.
China juga meningkatkan bantuannya di Pasifik setelah badai topan dan bencana alam.
Salah satu insiden yang paling mengejutkan adalah letusan Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai — ledakan terbesar sejak letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883.
Tsunami yang terjadi setelah letusan merusak sebagian besar Tonga, menutup sebagian besar negara ini dengan abu vulkanik, dan juga memutuskan kabel komunikasi bawah air.
"Pemerintah China sangat prihatin dan segera bertindak, menjadikan China negara pertama di dunia yang memberikan bantuan kepada Tonga," kata Kemenlu China.
Tonga mengatakan China menyumbangkan 1,3 juta dolar AS dalam bentuk tunai dan bantuan pemulihan sejak letusan.
Sementara Pemerintah Australia mengatakan telah mengirimkan 370 ton pasokan darurat dan menjanjikan paket 16 juta dolar untuk pemulihan jangka panjang di Tonga.
Menurut Dayant dari Lowy Institute, kerentanan negara-negara Kepulauan Pasifik terhadap bencana menjadikannya salah satu wilayah yang paling bergantung pada bantuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto