Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seperti Apa Duit China Dibelanjakan di Pasifik? Mari Periksa Lebih Lanjut

Seperti Apa Duit China Dibelanjakan di Pasifik? Mari Periksa Lebih Lanjut Kredit Foto: Reuters/Shubing Wang

Kepulauan Cook

Kepulauan Cook dilaporkan memiliki sejumlah proyek dengan China yang membantu negara kepulauan tersebut dalam berbagai bidang termasuk layanan publik, pendidikan, dan industri perikanan.

Proyek ini mencakup perbaikan gedung Kementerian Kehakiman, markas polisi dan arena olahraga, yang menurut Denghua Zhang, peneliti dari ANU, serupa dengan proyek China di kawasan itu.

Ketiga proyek dibangun dengan pinjaman China antara tahun 2004 dan 2009, tapi telah rusak dan dibangun dengan bahan yang tidak pantas untuk lingkungan tropis Kepulauan Cook. China telah setuju untuk mendanai perbaikan.

Ada juga proyek pasokan air China-Selandia Baru-Kepulauan Cook (Te Mato Vai) untuk meningkatkan jaringan pasokan di pulau utama Rarotonga yang diluncurkan pada tahun 2014.

Proyek tersebut dipimpin oleh perusahaan China dan diperkirakan menelan biaya sekitar NZ$60 juta, sebagian akan didanai oleh hibah dari Selandia Baru dan pinjaman lunak dari China.

Proyek bantuan "segitiga" juga berarti Selandia Baru dapat belajar tentang pengiriman bantuan China dan memastikan pinjaman lunak dari China dikelola dengan baik.

Namun setelah penyelesaian tahap pertama pada tahun 2017, kebocoran terdeteksi dan tinjauan independen menemukan bahwa pipa sepanjang 17 kilometer perlu diganti.

Tahap kedua proyek sedang diselesaikan oleh perusahaan konstruksi McConnell Dowell, anak perusahaan dari perusahaan bernama Aveng yang bermarkas di Afrika Selatan.

Negara Federasi Mikronesia

Negara Federasi Mikronesia (FSM) adalah salah satu dari dua negara di Pasifik Utara yang mengakui China, sementara Palau, Nauru dan Kepulauan Marshall masih terikat secara diplomatik dengan Taiwan.

David Panuelo, Presiden FSM, kepada para pemimpin Pasifik lainnya memperingatkan bahwa kesepakatan yang diusulkan China adalah "selubung untuk agenda yang lebih besar".

"Terlepas dari seruan kami bahwa perubahan iklim merupakan satu-satunya ancaman keamanan paling nyata bagi kami, Visi Pembangunan Bersama mengancam kita ke era Perang Dingin baru, dan perang dunia yang paling buruk," katanya.

FSM berada dalam asosiasi bebas dengan AS. Posisi ini memberi AS kendali atas wilayah udara dan perairan sebagai imbalan bagi bantuan dana, pertahanan, dan akses ke layanan sosial AS untuk Mikronesia.

Pada saat yang sama, FSM telah menjadi penerima manfaat dari duit China, lebih dari US$100 juta disalurkan ke negara itu selama 30 tahun.

Lowy Pacific Aid Map menunjukkan bahwa China telah memberikan AS$5 juta per tahun dari 2017 hingga 2025, serta hibah tunai AS$2 juta untuk dana perwalian negara itu.

China juga telah mendanai proyek jalan, jembatan, dan kompleks pemerintah negara bagian di negara tersebut.

"Apa yang kami lakukan di negara kepulauan ini adalah membangun jalan dan jembatan, bukan meningkatkan kehadiran militer," kata Menlu Wang pekan lalu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: