Ratusan Pegiat Lingkungan Tolak Sachet dan Plastik Sekali Pakai di CFD
Ratusan pegiat lingkungan mengadakan gerakan pawai bebas plastik 2022 dari Car Free Day Bundaran HI menuju kawasan Dukuh Atas pada Minggu (24/7). Gerakan yang diiniasi 8 organisasi lingkungan ini tuntut tanggung jawab produsen atas sampah sachet dan plastik sekali pakai yang mencemari lingkungan di Indonesia serta bersikap terbuka atas rencana pengurangan sampahnya kepada publik.
Salah satu inisiator dari pawai bebas plastik 2022 ini adalah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Juru Kampanye Urban Walhi, Abdul Ghofar, mengatakan gerakan pawai bebas plastik ini sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu.
Menurutnya, pawai yang dilakukan pada bulan Juli setiap tahunnya ini bertepatan dengan kampanye global yang namanya kampanye plastic free July atau gerakan bebas plastik sekali pakai setiap bulan Juli. “Kemudian pawai ini dilaksanakan oleh berbagai organisasi lingkungan,” ujarnya.
Kata Ghofar, khusus tahun ini ada tema khususnya pertama, mendorong perusahaan-perusahaan FMCG untuk bertanggung jawab atas kemasan produknya sesuai dengan UU Pengelolaan Samah pasal 15. “Kedua, kita minta perusahaan FMCG untuk membuka dokumen peta jalan pengurangan sampahnya sesuai Permen LHK No. 75 tahun 2019 yang sampai hari ini masih tertutup. Jadi, kita tidak tahu rencana perusahaan untuk mengurangi sampahnya terutama plastik di tahun 2030 nanti. Padahal ini kan sudah berlangsung tiga tahun dan datanya masih tertutup,” tukasnya.
Dia mengatakan pawai bebas plastik ini dilakukan dengan membawa monster ular yang terbuat dari sachet-sachet hasil brand audit di 11 titik pantai yang tersebar di 10 provinsi sepanjang bulan Juni 2022.
“Monster ular itu terbuat dari sampah sachet yang dikirim ke Jakarta, masing-masing sekitar 1 kilo dari 11 titik pantai hasil brand audit Juni 2022,” tuturnya.
Inisiator lainnya dalam gerakan ini adalah Indorelawan. Direktur Eksekutif Indorelawan, Marsya Nurmaranti, mengatakan tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengkampanyekan penolakan plastik sekali pakai. “Tujuan kita dalam gerakan ini adalah ingin menyuarakan tuntutan kita untuk menolak terutama plastik sekali pakai,” ucapnya
Selain Walhi dan Indorelawan, gerakan ini juga diinisiasi oleh Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Divers Clean Action, Econusa, Greenpeace Indonesia, Pandu Laut Nusantara, dan Pulau Plastik. Gerakan ini juga didukung 30 kolaborator komunitas dari berbagai daerah di Indonesia.
“Ada relawannya juga yang kebanyakan dari anak-anak muda. Saat open recruitment untuk gerakan ini, ada 350 relawan yang mendaftar. Alasan mereka ikut dalam gerakan ini karena punya keresahan terhadap sampah plastik,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: