Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Zahir Muhammad Ismail Ungkap Hal Mengejutkan: Selama 25 Tahun Berdiri...

Bos Zahir Muhammad Ismail Ungkap Hal Mengejutkan: Selama 25 Tahun Berdiri... Kredit Foto: YouTube/KasiSolusi
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Zahir, Muhammad Ismail mengungkap bahwa Zahir sama sekali tidak dibekingi investor besar. Setelah 25 tahun berdiri, Zahir sudah memiliki banyak pilihan program dan segmen yang dapat disesuaikan oleh bisnis kecil, menengah hingga enterprise.

Bagi Ismail, fundamental dalam membuat bisnis bukan mencari modal. Inilah hal dasar yang membuat banyak startup hancur, karena mereka terbiasa mencari funding atau pendanaan. Jika sebuah startup mencari pendanaan, pastikan uang yang datang adalah 'smart money', yakni uang yang mendatangkan relasi, meningkatkan nilai perusahaan, dan banyak benefit lainnya.

Dalam Podcast YouTube bertajuk "CARA GAMPANG MENDAPAT INVESTOR MILIARAN UNTUK BANGUN BISNIS START-UP - Muhammad Thalib", Ismail membocorkan bahwa investasi dapat datang dengan mudah ketika fundamental perusahaan sudah berjalan dengan baik.

Baca Juga: CEO Zahir Muhammad Ismail Ungkap Masalah Umum Para Pebisnis, Dari Cashflow hingga Uang Pribadi

Ismail berujar bahwa ia ingin menjadikan karyawan Zahir sebagai orang-orang yang hebat di masa depan karena kebanyakan waktu yang mereka habiskan yakni dengan berada di kantor. Ismail ingin menjadikan Zahir sebagai tempat mereka belajar, tak hanya soal mencari uang. Itulah mengapa Ismail tidak angin ada campur tangan investor di dalam perusahaannya karena khawatir keberkahan di dalamnya menghilang atas dasar hanya mencari cuan.

"Kita bilang kita akan hebat ketika teman-teman di sini (karyawan) menjadi sosok yang hebat sebagai manusia," ujar Ismail. "Sehingga kita berusaha banget, paling tidak apapun yang kita kerjakan itu berkah."

Isamil sangat menjaga perusahaannya melanggar syariat agar senantiasa berkah untuk sesama. Oleh karena itu, Zahir tengah dalam proses mengajukan izin fintech syariah untuk membantu usaha kecil mendapatkan modal.

"Kenapa syariah? Karena inilah Rahmatan lil 'alamin," tandas Ismail.

Terlebih, kliennya tak menjadikan bisnis sebagai cara mencari cuan belaka. Kebanyakan dari mereka ingin perusahaannya menjadi manfaat bagi banyak orang.

Lebih lanjut, Ismail mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalamannya di Zahir, ia melihat sektor retail menjadi 'mesin' perekonomian yang kuat. Sayangnya, masih banyak masalah di sektor ini perihal stok, dan lain sebagainya. Dari sanalah Zahir dapat membantu, terutama perihal fundamental. Ini karena bisnis adalah sesuatu yang harus berjalan panjang dan awet.

"Sehingga kita berkompetisi bukan sama pemain lainnya, tetapi berkompetisi dengan diri kita sendiri untuk melayani customer dengan lebih baik. Itu yang paling sulit," ujar Ismail.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: