Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ungkapkan Kekecewaan hingga Ancam Angkat Senjata, Bupati Meranti Kena Sentil: Air Beriak Tanda Tak Dalam

Ungkapkan Kekecewaan hingga Ancam Angkat Senjata, Bupati Meranti Kena Sentil: Air Beriak Tanda Tak Dalam Kredit Foto: ANTARA FOTO

Adil mengaku sampai mengejar orang dari Kemenkeu hingga ke Bandung untuk mendapat penjelasan. "Itu yang hadir waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan," kata Adil.

Pernyataan Adil ini pun menuai reaksi, salah satunya dari Staf khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo. Dia menuntut Adil minta maaf atas pernyataannya.

Baca Juga: Tak Berguna, DPR Nilai Ultimatum Bupati Meranti Cuma Pepesan Kosong Belaka: Mau Memaki Siapa...

"Kami keberatan dan menyayangkan per­kataan Bupati Meranti saudara Muhammad Adil yang sungguh-sungguh tidak adil karena mengatakan pegawai Kemenkeu iblis atau setan. Ini sungguh ngawur dan menyesatkan," kata dia.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benny Irwan mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan internal terkait sikap Bupati Meranti tersebut.

Warganet pun turut berkomentar terkait aksi kontroversial tersebut. Akun @Muhammad_Saewad salut dengan keberanian dan ketegasan Bupati Meranti. "Keberaniannya menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan rakyat di Kabupaten Meranti patut diapresiasi," tu­tur @RicKY_KCh

"Bupati Meranti mewakili Bupati selu­ruh Indonesia yang dikeruk asetnya oleh Pemerintah Pusat, dan rakyat selalu bersa­mamu Bapak Bupati," kata @NorisSuta.

Sementara, @jane_ritonga menilai, apa yang diucapkan Adil tidak pantas dilakukan seorang kepala daerah. Dia mempersilakan Bupati Adil pindah ke Malaysia. Tapi, Meranti tetap punya Indonesia. "Monggo Pak Bupati, kita rela kok," ujarnya.

Kata @misaelpanjaitan, Bupati boleh saja marah atas ketidakpuasan kinerja pusat. "Tapi, kalau sudah ungkit-ungkit mau gabung ke Malaysia segala, itu na­manya Anda tidak nasionalis," tukasnya.

Akun @GmailJatmiko menduga apa yang diungkapkan Bupati Meranti hanya untuk menyembunyikan ketidakmam­puannya mengelola daerah. "Air beriak tanda tak dalam, lempar batu sembunyi tangan," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: