Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalam 3 Tahun Terakhir, Kinerja Ekspor Oleokimia Indonesia Tunjukkan Perkembangan Positif

Dalam 3 Tahun Terakhir, Kinerja Ekspor Oleokimia Indonesia Tunjukkan Perkembangan Positif Pekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit usai dipanen di Tebo Ilir, Tebo, Jambi, Selasa (22/9/2020). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat nilai ekspor minyak sawit dan turunannya pada Juli 2020 meningkat 15 persen atau mengalami kenaikan sebesar 244 juta dolar AS, menjadi 1,86 miliar dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya. | Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan

Salah satu persoalan dalam peningkatan kapasitas, kata Rapolo, ialah tingginya bunga bank di lndonesia sehingga sumber pembiayaan untuk investasi baru maupun untuk perluasan industri oleokimia di Indonesia menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan negara produsen lainnya seperti Tiongkok, Malaysia, dan Uni Eropa.

Baca Juga: Akhiri Tahun 2022, Harga CPO Domestik Naik Tipis Jadi Segini

"Untuk menambah ragam produk baru, pemerintah perlu menambah dana riset di Perguruan Tinggi, BRIN agar riset untuk menghasilkan produk baru dan produk hilir lanjut dapat segera diwujudkan," jelasnya.

Proyeksi industri oleokimia di tahun 2023, yakni volume ekspor akan mencapai 4,8 juta–5,1 juta ton dengan estimasi nilai ekspor berkisar U$6,2 miliar–US$6,4 miliar. Sementara, volume produksi untuk kebutuhan dalam negeri berkisar 1,8 juta–2,2 juta ton.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: