Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Para Investor Bangun Hunian di IKN Senilai 41 Triliun

Para Investor Bangun Hunian di IKN Senilai 41 Triliun IKN | Kredit Foto: OIKN

Kemudian, hunian yang dibangun oleh tiga investor tersebut akan mampu menampung kurang lebih 14,500 ASN dan Hankam di 184 tower yang berada di beberapa area, yaitu Pusat Pelayanan WP1A-1, Pemerintahan Timur WP1A-1, Hunian TNI WP1A-1, dan WP1B Tahap 1. Ketiga investor tersebut ditargetkan untuk menuntaskan pekerjaannya pada tahun 2024 dan sehingga dapat beroperasi pada bulan Agustus-Desember 2024.

Total nilai investasi dari ketiga investor tersebut adalah sekitar Rp41 triliun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Berikut adalah rincian nilai investasinya, Summarecon sebesar Rp1,67 triliun, RBN-CCFG sebesar Rp30,8 triliun, dan KLHC sebesar Rp8,65 triliun.

Baca Juga: Gibran Lebih Senang Rumah Pensiun Jokowi di Jawa Ketimbang IKN, Alasannya Sederhana: Kalau Lapar, Cari Lauk Gampang

"Melalui skema KPBU dipastikan negara dan investor akan mendapatkan keuntungan yang fair, jadi tidak ada pihak yang dirugikan," jelas Bambang. 

Wakil Direktur Utama Risjadson Brunsfield Nusantara, Abdulbar M. Mansoer, menambahkan konsorsium tertarik untuk berinvestasi di IKN Nusantara karena melihat perencanaannya sudah sangat matang dan komprehensif.

"Saya yakin akan banyak investor baik dari dalam negeri, asing atau konsorsium yang akan menanamkan modalnya untuk pembangunan IKN Nusantara," Kata pria yang akrab disapa Barry ini.

Kembali diingatkan bahwa pemerintah tetap berkomitmen pembiayaan pembangunan IKN Nusantara akan berasal dari APBN sebesar 20% dan 80% berasal dari investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri.  

Baca Juga: Fintech dan Digitalisasi Buat Investor Milenial dan Gen Z Gemar Investasi di Pasar Modal

Pemerintah Indonesia terus mengajak investor baik dari dalam negeri dan luar negeri untuk terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara. Hal ini perlu dilakukan mengingat pemerintah berkomitmen untuk tidak membebankan pembangunan IKN pada APBN. 

"Pembangunan IKN Nusantara tidak boleh memberatkan APBN, maka dari itu kita akan kerja keras untuk mencari investor yang dapat diajak bekerja sama dalam membangun proyek bersejarah ini," tutup Bambang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: