Eks Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, akan didapuk sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Hotel Grand Sahid, Jakarta, pada tanggal 14 hingga 16 Juli 2023.
Anas Urbaningrum dipilih sebagai Ketua Umum PKN menggantikan posisi Gede Pasek Suardika melalui proses aklamasi partai. Sementara, Gede Pasek Suardika akan menempati jabatan sebagai Ketua Majelis Agung PKN.
Sekretaris Jenderal PKN, Sri Mulyono, menyebut bahwa Munaslub yang digelar PKN merupakan bagian dari penguatan konsolidasi PKN. Adapun Anas Urbaningrum dipilih seusai dinyatakan bebas murni sebagai tahanan dalam kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) proyek Hambalang.
"Ketua umum sekaligus pendiri partai, yakni Gede Pasek Suardika akan mengalihkan secara sukarela jabatannya kepada Anas Urbaningrum yang telah berstatus bebas murni," kata Mulyono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/7/2023).
Mulyono menuturkan, Gede Pasek Suardika dan Anas Urbaningrum merupakan sahabat seperjuangan dalam melawan kriminalisasi atas kasus yang menjerat calon Ketua Umum PKN. Dia juga menyebut, pemilihan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum PKN adalah untuk memastikan potensinya yang dinilai dimatikan oleh partai penguasa sebelumnya.
"Upaya itu langkah panjang perjuangan dua sahabat GPS dan AU dalam melawan kriminalisasi dan upaya mematikan secara politik talenta AU selama ini oleh kekuasaan lama saat itu," paparnya.
Mulyono juga menuturkan, aspirasi Munaslub itu muncul secara kolektif di internal PKN sebagai bagian dari strategi etape ketiga Pemilu 2024 yang dicanangkan partai sebelumnya.
Adapun etape pertama PKN menargetkan lolos sebagai partai politik menurut Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM. Etape kedua, lolos di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu 2024. Etape ketiga, lolos masuk parlemen nasional dan daerah.
Baca Juga: Bicara Pilpres 2024, Anas Urbaningrum Sebut Hanya Ada Satu Partai yang Mampu Majukan Capres-cawapres
Lebih lanjut, Mulyono menyebut Anas Urbaningrum dan Gede Pasek Suardika akan berperan sesuai jabatan partainya. Jabatan itu, kata dia, dibentuk sebagai dwitunggal dengan prinsip politik persahabatan dan kebersamaan sebagaimana slogan PKN, Mitreka Satata.
"Konsep perjuangan partai yang berbeda dengan parpol yang ada selama ini. Ini juga untuk mempercepat akselerasi perkembangan partai menuju puncak performa 14 Februari 2024 mendatang," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement