Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Pangkostrad, Pupuk Kaltim Kembali Tanam 63 Ribu Pohon di Sukabumi guna Tekan Emisi Karbon

Gandeng Pangkostrad, Pupuk Kaltim Kembali Tanam 63 Ribu Pohon di Sukabumi guna Tekan Emisi Karbon Kredit Foto: Rena Laila Wuri

Program Community Forest ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap potensi penyerapan emisi karbon sebesar 600.000 ton CO2 per tahun. Nanti di etape kedua, jelas Rahmad, kegiatan yang akan dilakukan oleh PKT berfokus pada low carbon sourcing dan carbon capture storage.

"Kami sangat bangga bisa kembali ke Cibenda dan bersinergi bersama Kostrad. Ini bukan kolaborasi satu atau dua kali saja, tapi kami berharap bisa terus memupuk kerja sama bersama Kostrad dalam jangka panjang untuk menghijaukan Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Targetkan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di 2024, Wapres Minta Program CSR Tepat Sasaran

Sejak pertama digagas, program Community Forest telah berhasil melakukan penanaman sebanyak 150.000 pohon di wilayah di Indonesia seperti Bontang, Sukabumi, dan Samarinda. Berbagai jenis tanaman seperti mangga, nangka, durian, alpukat, sirsak, mangrove, dan beberapa tanaman buah langka seperti matoa, bisbul, menteng, dan gandaria ditanam di program ini.

Tak cuma berhenti di penanaman, program Community Forest ini juga didukung dengan pendampingan pada komunitas petani di sekitar wilayah tanam untuk bisa mengolah, memelihara, hingga mendistribusikan hasil panen. Upaya ini akan difasilitasi oleh program PKT lainnya, yakni AgroSolution. Wujud nyatanya, PKT juga turut menyumbangkan satu unit traktor multiguna dan bantuan sarana irigasi untuk memudahkan masyarakat di sekitar RahLat Kostrad.

Di PKT, penerapan unsur Environment sebagai elemen dari ESG dilakukan dalam tiga bentuk inisiatif. Pertama, penggunaan teknologi low carbon, termasuk konversi kendaraan operasional dari fosil energi ke kendaraan listrik, Proyek Revamping Ammonia P2, Soda Ash, dan Popka-2. Kedua, pengembangan sirkuler ekonomi hilirisasi yang menggunakan CO2 sebagai input. Ketiga, Carbon Sequestration Low Carbon Technology yang mencakup pengembangan clean ammonia, terumbu karang buatan, dan tentunya Community Forest sebagai bagian dari upaya penanaman total 10 juta pohon hingga 2030 mendatang.

Lewat program ini, PKT berharap bisa berkontribusi terhadap potensi penyerapan emisi karbon sebesar 600.000 ton CO2 per tahun. Penerapan ESG PKT juga diakui banyak pihak lewat raihan penghargaan dan pengakuan positif. Salah satunya, PKT meraih posisi nomor satu di dunia untuk penilaian ESG Risk Rating untuk sektor agrokimia dari Sustainalytics.

"Kami berharap setiap inovasi yang kami berikan dapat bermanfaat secara positif baik untuk lingkungan hidup dan juga memberi keberkahan secara langsung pada berbagai lapisan masyarakat. PKT selalu membuka kesempatan untuk bisa berpartner dengan banyak pihak untuk bersama-sama melindungi dan melestarikan lingkungan karena ini adalah tanggung jawab kita bersama. Semoga apa yang kami lakukan bersama Kostrad bisa menjadi teladan bagi banyak pihak untuk bisa makin peduli dengan lingkungan," tutur Rahmad.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: