Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beras Naik, Inflasi Februari 2023 Tembus 2,75 Persen

Beras Naik, Inflasi Februari 2023 Tembus 2,75 Persen Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
Warta Ekonomi, Jakarta -

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi IHK Februari 2024 tercatat sebesar 0,37% (mtm), sehingga secara tahunan menjadi 2,75% (yoy).

Inflasi yang terjaga merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

"Ke depan, Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024," ujar Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono di Jakarta, kemarin. Baca Juga: BPS Sumut Catat Inflasi Bulan Februari 2,50 Persen Secara Tahunan

Lebih lanjut katanya, Inflasi inti pada Februari 2024 tercatat sebesar 0,14% (mtm), lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,20% (mtm). Realisasi inflasi inti tersebut disumbang terutama oleh inflasi komoditas minyak goreng, nasi dengan lauk, dan emas perhiasan. Secara tahunan, inflasi inti Februari 2024 tercatat sebesar 1,68% (yoy), stabil dari inflasi bulan sebelumnya.

Sementara itu, inflasi kelompok volatile food meningkat. Kelompok volatile food pada Februari 2024 mencatat inflasi sebesar 1,53% (mtm), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,01% (mtm).

Peningkatan inflasi volatile food tersebut disumbang terutama oleh inflasi komoditas beras (0,67 persen), cabai merah (0,17 persen), dan telur ayam ras (0,14 persen). Peningkatan inflasi lebih lanjut tertahan oleh deflasi bawang merah, tomat, dan cabai rawit. Baca Juga: Hadiri FMCBG G20 Brasil, Bos BI Soroti Tren Digitalisasi di Sektor Keuangan

"Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 8,47% (yoy), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 7,22% (yoy)," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: