Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) melemah 0,5% menjadi 105,80 pada perdagangan di Kamis (5/12). Hal tersebut tidak terlepas dari data perekonomian negara terkait hingga kebutuhan akan aset aman saat adanya ketidakpastian geopolitik global.
Dilansir Jumat (6/12), penurunan ini terjadi usai adanya data klaim pengangguran mingguan yang mencapai 224.000 di Kuartal III 2024. Hal ini jelas meningkat sebanyak 9.000 klaim atau lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebesar 215.000 klaim.
Baca Juga: Wall Street Terkoreksi, Pasar Tunggu Keputusan The Fed
Pasar dengan ini semakin yakin terkait dengan arah kebijakan pemangkasan suku bunga akan diambil oleh Federal Reserve (The Fed).
Kondisi ekonomi yang melemah akan menjadi katalis dalam pengambilan kebijakan sesuai dengan pernyataan yang pernah diungkapkan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell.
Adapun ketegangan politik di Prancis dan Korea Selatan tengah meningkatkan permintaan terkait dengan aset aman. Pasar juga menyoroti kebijakan-kebijakan moneter yang akan diambil oleh bank sentral sejumlah negara seperti Jepang dan Korea Selatan.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Anjlok, Investor Waspadai Kebijakan The Fed
Dolar AS menghadapi tekanan dari berbagai arah, termasuk kebijakan moneter dan geopolitik global hingga data tenaga kerja yang mengecewakan. Fokus investor kini tertuju pada prospek kebijakan moneter The Fed serta stabilitas ekonomi global menjelang akhir tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement