Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tokocrypto Buka Peluang Kemitraan dengan Perbankan di Tengah Tren Global Pelonggaran Regulasi

Tokocrypto Buka Peluang Kemitraan dengan Perbankan di Tengah Tren Global Pelonggaran Regulasi Kredit Foto: Unsplash/Executium
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menyatakan kesiapan perusahaannya untuk menjalin kemitraan dengan bank-bank nasional guna menghadirkan layanan keuangan digital yang lebih terintegrasi dan terpercaya, jika memang ada regulasi yang mendukung. Pernyataan ini disampaikan menyusul pelonggaran regulasi di Amerika Serikat yang membuka peluang kolaborasi antara industri kripto dan sektor perbankan.

"Harapan itu tentu ada. Kami percaya bahwa kolaborasi antara industri aset digital dan perbankan dapat memberikan manfaat besar bagi inklusi keuangan di Indonesia. Jika kerangka regulasi memungkinkan, kami sangat terbuka untuk menjalin kemitraan dengan bank-bank nasional guna menyediakan layanan yang lebih aman, mudah, dan transparan bagi masyarakat," tutur Calvin kepada Warta Ekonimi dikutip Sabtu (28/6/2025).

Menurutnya, integrasi sistem antara platform aset digital seperti Tokocrypto dengan infrastruktur perbankan menjadi langkah strategis yang tengah dipertimbangkan. Tujuannya adalah memberikan pengalaman transaksi yang lebih mulus kepada pengguna, termasuk deposit dan penarikan fiat secara real-time, layanan kustodian yang aman, dan e-KYC yang efisien.

Baca Juga: CEO Tokocrypto: Regulasi The Fed Bisa Jadi Rujukan Indonesia

"Salah satu fokus utama dalam potensi kemitraan tersebut adalah integrasi sistem antara platform aset digital seperti Tokocrypto dengan infrastruktur perbankan, agar pengguna dapat menikmati pengalaman transaksi yang lebih seamless—misalnya melalui deposit dan penarikan fiat secara real-time, layanan kustodian yang aman, hingga integrasi e-KYC yang efisien," jelas Calvin.

Calvin menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada kepatuhan terhadap regulasi. Namun, jika terdapat pelonggaran kebijakan serupa dengan yang dilakukan The Fed di AS, maka peluang kolaborasi antara Tokocrypto dan perbankan Indonesia akan semakin terbuka.

"Kami tetap menjunjung tinggi kepatuhan terhadap regulasi. Jika regulasi sudah memberikan ruang yang lebih fleksibel, kami siap menjalin kemitraan dengan bank untuk menghadirkan produk dan layanan keuangan digital yang lebih terintegrasi dan terpercaya," jelas Calvin.

Baca Juga: The Fed Longgarkan Aturan Kripto, Tokocrypto Ingin Indonesia Segera Menyusul

Sebagai informasi, Federal Reserve AS baru-baru ini menghapus faktor risiko reputasi dalam program pemeriksaan perbankan, sebuah langkah yang sebelumnya juga diambil oleh Office of the Comptroller of the Currency (OCC) dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Kebijakan ini diharapkan mendorong lebih banyak bank di AS untuk menyediakan layanan berbasis kripto.

Sebelumnya, banyak lembaga keuangan menahan diri untuk terlibat dalam industri aset digital karena khawatir terhadap citra institusi. Namun dengan perubahan tersebut, adopsi kripto oleh institusi keuangan AS diperkirakan akan meningkat. Situasi ini, menurut Calvin, bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk memperluas kolaborasi lintas sektor dalam ekosistem keuangan digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: