Jerman Minta Keadilan, Desak China Longgarkan Pembatasan Ekspor Logam Tanah Jarang
Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Hubungan Jerman-China nampaknya cukup tegang menyusul pembatasan ekspor logam tanah jarang dan semikonduktor yang dilakukan oleh Beijing. Hal inilah yang membuat pihaknya akan mengirimkan utusan ke Beijing.
Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul mengatakan bahwa pihaknya akan mendesak mitra dagangnya itu untuk melonggarkan kebijakan terkait. Ia menekankan bahwa perdagangan yang adil merupakan kunci hubungan ekonomi yang sukses.
Baca Juga: Uni Eropa Pertimbangkan Balas Pembatasan Ekspor Logam Tanah Jarang China
“Isu ini tentu akan saya sampaikan secara jelas dalam kunjungan tersebut. China, saya yakin, memiliki kepentingan utama yang sama dengan kami, yaitu menjaga stabilitas dan keandalan rantai pasok global,” kata Wadephul, dilansir Jumat (23/10).
“Hal ini hanya dapat tercapai jika semua pihak mematuhi prinsip perdagangan internasional yang terbuka dan adil,” tambahnya.
Adapun Delegasi Jerman yang mendampingi sang menteri mencakup Presiden Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA) dan Direktur Pelaksana Noble Elements Jerman.
Wadephul mengatakan pihaknya dan negara-negara kawasan euro lainnya kini tengah berupaya mengurangi ketergantungan terhadap China. Hal ini menyusul meningkatnya ketegangan politik dan kekhawatiran atas praktik perdagangan yang tidak seimbang.
Baca Juga: Kereta Peluru Tercepat di Dunia Made in China ini Bisa Melesat hingga 453 Km/Jam!
Ia juga menyoroti pentingnya kebebasan pergerakan barang di Selat Taiwan. Ia memperingatkan bahwa gangguan akibat konflik bersenjata di kawasan tersebut akan berdampak luas terhadap kemakmuran global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement