Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Regulasi Ganggu Investasi, Uni Eropa Tanggapi Komplain Industri Telekomunikasi

Regulasi Ganggu Investasi, Uni Eropa Tanggapi Komplain Industri Telekomunikasi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Eropa menegaskan bahwa aturan merger dalam kawasannya tidak menghalangi operator telekomunikasi untuk memperbesar skala bisnisnya melalui akuisisi di Uni Eropa.

Deputy Director-General untuk merger, Guillaume Loriot mengatakan bahwa pendekatan regulator sudah sesuai dengan aturan dan tidak terlalu ketat seperti yang dikeluhkan.

Baca Juga: Selain China, Investor Korea dan Eropa Lirik Proyek DME RI

“Saya perlu mengingatkan semua pihak dari waktu ke waktu, bahwa pengawasan merger bukan tentang ukuran semata. Tidak ada masalah dengan skala itu sendiri. Yang menjadi isu adalah kekuatan pasar,” kata Loriot, dilansir dari Reuters, Kamis (30/10).

Sektor telekomunikasi kawasan euro selama ini kerap mengeluhkan sikap tegas regulator terhadap merger yang mengurangi jumlah pemain dari empat menjadi tiga dalam pasar nasional, dengan alasan khawatir akan menyebabkan kenaikan harga bagi konsumen.

“Pengawasan merger bukan hambatan untuk bertumbuh, selama tidak menciptakan kekuatan pasar yang berlebihan di sektor yang bersangkutan,” ujar Loriot.

Ia menambahkan, argumen perlunya skala besar lebih relevan bagi akuisisi yang melibatkan startup inovatif, bukan perusahaan besar yang sudah mapan.

“Kami memantau dengan sangat cermat akuisisi terhadap pemain inovatif dan startup. Sebagian besar tidak bermasalah, tapi ada sejumlah kesepakatan di pasar yang masih baru dan perlu diwaspadai,” tambahnya.

Baca Juga: Gula Kelapa Kulonprogo Resmi Diakui di Uni Eropa

Sebelumnya, puluhan perusahaan telekomunikasi mengeluh kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Ia diminta untuk melonggarkan aturan merger untuk mendorong investasi infrastruktur digital dan meningkatkan daya saing terhadap rival dari Amerika Serikat dan Asia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: