PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (Diva) akan menawarkan sebanyak 214,28 juta lembar saham atau setara 30% dari modal ditempatkan melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) pada 2018.
Direktur Utama Kresna Sekuritas, Octavianus Budiyanto selaku penjamin pelaksana emisi mengatakan, PT Distribusi Voucher Nusantara menjadi perusahaan keempat yang mempercayakan proses pelaksanaan IPO kepada Kresna Sekuritas pada 2018 ini.
"Distribusi Voucher Nusantara rencananya mengincar dana sekitar Rp600 miliar hingga Rp800 miliar," paparnya.
Berdasarkan propektus IPO perseroan, dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk peningkatan modal kerja, seperti pembelian persedian barang dagang, dan investasi di bidang teknologi informasi.
Sebelumnya, Divisi Komunikasi BEI, Hani Ahadiyani mengatakan, BEI akan menambah regulasi baru untuk membuka kesempatan bagi perusahaan rintisan (startup) dan perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah mencatatkan sahamnya di BEI, yakni dengan peluncuran papan akselerasi.
"Papan akselerasi itu akan dipergunakan oleh startup dan perusahaan aset berskala kecil dan menengah untuk mencatatkan sahamnya," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, BEI berinisiatif untuk menambah regulasi baru mempermudah proses pencatatatan perusahaan di sektor pertambangan mineral dan batu bara, perkebunan, energi terbarukan (renewable energy), dan pertambangan minyak dan gas bumi.
Ia menyampaikan, BEI berharap akan semakin banyak perusahaan yang menjadi bagian dari pasar modal dengan melakukan pencatatan sahamnya di BEI.
"Dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan tercatat di BEI, diharapkan akan semakin banyak pilihan instrumen investasi bagi investor serta meningkatkan likuiditas pasar modal Indonesia," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: