Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sekitar US$20 miliar hingga 2024.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan, nilai investasi tersebut dibutuhkan untuk mendorong target bauran EBT sebesar 23% pada 2025 nanti.?
Hal tersebut juga bakal meningkatkan adanya peluang lapangan kerja di sektor energi baru terbarukan.
"Jika target US$20 miliar terealisasi, maka akan membuka lapangan kerja baru sekaligus bisa mengakselerasi capaian bauran energi," jelas Agung di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Baca Juga: Pelindo II Rangkul Operator Pelabuhan Asal Rumania
Lebih lanjut, Agung menguraikan perolehan angka investasi sektor EBTKE yang didapat mulai 2020 sebesar US$2 miliar, menyusul kemudian 2021 (US$4 miliar), 2022 (US$5 miliar), 2023 (US$4 miliar) dan 2025 (US$5 miliar).
"Kami memperkirakan nilai investasi ini mampu serap tenaga kerja melebihi tahun-tahun sebelumnya," lanjutnya.
Saat ini, pemerintah berkomitmen meningkatkan penambahan kapasitas pembangkit EBT hingga 9.051 megawatt (MW) dalam lima tahun, dengan rincian 687 MW (2020), meningkat ke 1.001 MW (2021), 1.922 MW (2022), 1.778 MW (2023), dan 3.664 MW pada 2024 mendatang.
Agung mengungkapkan, elektrifikasi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) juga masih menjadi fokus utama melalui pemanfaatan EBT dengan harga yang kompetitif.?
"Energi lokal setempat bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi pembangkit yang murah dan mudah didapatkan, PLTMH, PLTS, biogas, biomassa, juga potensi-potensi lainnya," tegas Agung.
Baca Juga: Goks! PLN Unggah Plesetan Parasite, Netizen Balas Nohok: 2020 Masih Mati Lampu, Parahsie
Langkah lain yang ditempuh Kementerian ESDM untuk meningkatkan investasi dan mendorong lahirnya kesempatan kerja sektor ESDM dilakukan melalui penyederhanaan regulasi, pemanfaatan lahan bekas tambang hingga peningkatan program biodisel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti